Gelar Guru Besar Tidak Ada Batas Usia, Justru Usia Muda Lebih Baik
Palembang, Sriwijaya Media – Universitas Sriwijaya (Unsri) kembali melahirkan Guru Besar bidang Ilmu Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kepada Prof DR Muharni, MSi untuk program Pasca Sarjana Unsri tahun 2020, Rabu (12/2/2020).
Pengukuhan guru besar digelar dalam rapat khusus terbuka senat dengan mengambil tema “Prospek pemanfaatan tumbuhan obat tradisional menuju pengobatan modern”.
Rektor Unsri Prof DR Ir H Aniss Saggaff, MSCE., menyatakan saat ini jumlah Guru Besar di Unsri mencapai 128 orang dengan asumsi 67 orang guru besar berstatus PNS aktif.
Sementara ada juga guru besar yang telah pensiun, namun tetap dikaryakan menjadi dosen luar biasa.
“Potensi guru besar di Unsri sangat besar dan banyak. Doktornya saja ada 450 orang. Setelah ini banyak yang ngantri. Tapi terganjal seperti persyaratan yang diminta Kementerian minimal zonal Internasional reputasi,” ujarnya.
Dia berharap kepada yang lain dapat termotivasi mengejar guru besar.
“Ada yang masih berpikir bahwa guru besar itu melihat umur, seperti memikul beban yang berat. Ini konsep yang salah, guru besar itu adalah keilmuan yang kita capai. Paradigma selama ini keliru, justru lebih muda lebih bagus, asal mereka menguasai. Faktor usia tidak menjadi halangan, kalau zaman dahulu mau jadi guru besar harus rambutnya putih semua, barulah menjadi guru besar,” pungkasnya.(ton)