Majukan Sektor Pertanian, Pemkab OKU dan IPB Lakukan MoU

IMG-20200210-WA0051

Baturaja, Sriwijaya Media – Bupati OKU Drs H Kuryana Azis melakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama (MoU) dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) di Ruang Sidang Senat Akademik, Gedung Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga Bogor, Senin (10/2/2020).

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Bupati OKU Drs H Kuryana Azis bersama Rektor IPB Prof Dr Arif Satria, SP., M.Si., serta penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU H Teddy Meilwansyah, S.STP, MM., dengan Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Prof Dr Ir R Nunung Nuryartono, M.Si.

Bacaan Lainnya

Hal ini terkait dengan rencana kerjasama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU dengan IPB dalam penyelenggaraan program pencegahan stunting bagi 6.000 anak usia dini dan seminar internasional dengan Ahli PAUD dari dalam dan luar negeri untuk 700 guru TK dan PAUD di Kabupaten OKU yang akan dilaksanakan pada 8-9 April 2020 mendatang.

MoU dan PKS tidak hanya mencakup bidang pendidikan saja, tetapi juga penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan.

Pada kesempatan tersebut, Bupati OKU memaparkan profil Kabupaten OKU mengenai berbagai potensi dimiliki. Misalnya di sektor budidaya pertanian, perikanan dan perkebunan, banyak potensi yang dapat dikembangkan melalui kerjasama riset dan penelitian sehingga diharapkan Kabupaten OKU dapat menjadi sentra industri pertanian berbasis tehnologi.

Bupati OKU mengucapkan terima kasih kepada IPB yang telah memfasilitasi Pemkab OKU dalam kerjasama ini dan berharap mendapatkan dukungan dari IPB dalam memajukan sektor pertanian di Kabupaten OKU.

Dalam sambutannya, Rektor IPB Arif Satria menyampaikan sangat mengapresiasi apa yang dilaksanakan antara Pemkab OKU dengan IPB. Kerjasama dengan pemerintah daerah diperlukan agar proses transformasi melalui transfer pengetahuan dan inovasi dalam teknologi pertanian, peternakan, serta perikanan bisa berjalan lebih efektif.

“Pemerintah daerah memiliki dukungan tenaga penyuluh memadai dan hubungannya paling dekat dengan petani dan peternak. Hal ini akan memudahkan penumbuhan klaster pendampingan di daerah mulai dari pengembangan klinik tanaman hingga peningkatan produksi pertanian,” katanya.

Dia menambahkan kegiatan kerjasama antara IPB melalui FEM dan LPPM IPB dengan Pemkab OKU dalam bidang pengabdian kepada masyarakat yaitu program pencegahan stunting, seminar internasional PAUD, klinik tanaman, budidaya perikanan darat, pengembangan hasil pertanian, dan teknologi pertanian.

Dalam acara tersebut, dilakukan serah terima cinderamata antara Pemkab OKU dan Rektor IPB atas kerjasama yang telah terjalin oleh kedua belah pihak.(rws)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *