Palembang, Sriwijaya Media- DPD Partai Hanura Sumsel menggelar musyawarah Daerh (Musda) ke III di Hotel The Zuri Palembang, Sabtu (29/2/2020).
Agenda dalam Musda tersebut ialah memilih kepengurusan masa bakti 2020-2025, termasuk menentukan program kerja lima tahun ke depan. Turut hadir dalam Musda, Sekjen Partai Hanura Gede Pasek Suardika, SH., MH.
Ketua Pelaksana Juni Alpansuri mengatakan, dalam musda ini diharapkan menjadi momen kebangkitan Hanura di pemilu yang akan datang.
“Persiapan musda ini lebih kurang 10 hari. Kita mengundang khusus untuk internal, pengurus DPD dan DPC 17 kabupaten kota di Sumsel, ” katanya.
Sementara itu, Sekjen Partai Hanura Gede Pasek Suardika, SH., MH., mengatakan Musda ini refleksi dan proyeksi.
“Tidak ada parpol seperti Hanura yang memiliki 807 anggota dewan. Kita beda tipis dengan PPP dengan 900 an lebih,” tuturnya.
Proyeksi kedepan, kata Pesek, dengan melihat fenomena politik dan Partai Hanura harus menang sehingga 2024 harus siap, sigap, dan konsolidasi lebih cepat.
Dia menuturkan, sebetulnya seluruh parpol sepakat minta dipisah antara Pilpres dan Pileg. Tapi MK mengeluarkan putusan untuk digabung.
“Kita belum tahu kemana UU Pemilu kedepan. Hanura akan maksimal berupaya ikut dalam perdebatan soal UU Pemilu,” ungkapnya.
Dia menambahkan infrastruktur politik juga harus diselesaikan secara maksimal tahun 2022, dimana tahapan pemilu akan dimulai.
“Kader diharapkan dapat memaksimalkan pileg untuk menjaga eksistensi Partai Hanura. Kurangi hal-hal yang memicu keributan tapi kerja untuk rakyat. Bangun pula kebersamaan, kita bangkitkan spirit untuk membangun tim. Kita tidak boleh ribut, ” jelasnya.
Plt Ketua DPD Hanura Sumsel Hendri Zainuddin S.Ag., SH., mengungkapkan Hanura menyongsong era baru.
“Ya, semoga 2024, kader Partai Hanura mrnjadi anggota DPRD Sumsel dapat meningkat dua kali lipat,” terangnya. (ch)