Kayuagung, Sriwijaya Media- Sekitar 200 massa yang mengatasnamakan dirinya dari Gerakan Pedamaran Cerdas (GPC) melakukan unjuk rasa di depan Kantor Kecamatan Pedamaran, OKI, Rabu (18/12/2019).
Massa yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar Kecamatan Pedamaran itu menuntut agar biduanita bernama Yulinar untuk tidak masuk bernyanyi ke Kecamatan Pedamaran.
“Kami menilai sejak masuk Kecamatan Pedamaran 2017 lalu, aksi budianita Yulinar sangat seronok dan menggemparkan karena mengenakan pakaian seksi. Makanya banyak masyarakat yang menolak,” jelas Koordinator Aksi, Dika.
Menurut dia, biduan Yulinar terkesan sangat seksi. Untuk itu, pihaknya mencekal Yulinar untuk masuk ke Kecamatan Pedamaran.
Bertepatan aksi itu pula, Yulinar dan kuasa hukum datang kembali ke Pedamaran untuk meminta maaf sekaligus meminta agar diizinkan kembali ke Kecamatan Pedamaran.
Setelah melakukan rapat antara pihak Yulinar, pihak Kecamatan, Polsek dan Koramil dan memutuskan dengan tegas menolak Yulinar masuk ke Kecamatan Pedamaran.
“Selain itu, kami juga meminta agar hiburan Organ Tunggal dibatasi hingga pukul 00.00WIB. Ya, hiburan OT jangan sampai larut malam, ” terangnya.(luk)