Kayuagung, Sriwijaya Media- Sebanyak 6 unit rumah knock down yang dulunya digunakan sebagai perumahan atlet dan pondok sky air di kawasan wisata Danau Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ludes terbakar, Minggu (15/12) malam.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Kendati demikian, publik menilai ada dugaan sabotase dalam insiden kebakaran itu.
“Kami menduga ada sabotase dalam kebakaran itu. Bisa dilihat antara satu rumah dengan rumah lain tidak berdekatan. Masak terbakar semua, kalau tidak dibakar oleh oknum tak bertanggung jawab,” ujar Yu, salah satu warga Teluk Gelam OKI.
Menurut dia, sudah banyak anggaran yang digelontorkan demi kemajuan kawasan Danau Teluk Gelam. Namun sayang, tidak ada progres kemajuan. Mulai dari penanaman buah naga, hingga membuat destinasi wisata.
“Banyaklah mudhorat ketimbang manfaat dari kawasan Danau Teluk Gelam, “ujarnya.
Terkait kebakaran itu, pihaknya meminta pihak berwajib dapat mengusut tuntas atas kejadian itu.
Sementara itu, Kabid Damkar, Syawal Harahap menambahkan, api mulai membesar sekitar pukul 18.30 WIB dan berhasil dijinakkan sekitar pukul 21.10 WIB dengan mengerahkan 3 unit mobil pemadam dan dibantu polisi serta warga sekitar.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, api diduga berasal dari semak yang berada di sekitar rumah-knock down.
“Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini. Untuk kerugian masih dihitung serta sudah dipasang police line oleh kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Syawal,
Terkait tudingan kalau kebakaran itu disabotase, lanjut Syawal, tidak benar. Sebab, berdasar keterangan saksi bahwa penyebab kebakaran merupakan hasil perambatan dari rumput kering dan semak belukar sehingga merambat ke rumah knock down.
“Sepertinya tidak ada sabotase. Danau Teluk Gelam itu selalu ramai di kunjungi masyakat, termasuk memancing ikan. Ya, disekitar lokasi sedang dibersihkan dan banyak rumput kering. Karena dibakar sedikit, akhirnya merambat ke semak belukar hingga rumah knock down,” jelasnya.
Terpisah, Kasubbag Humas Polres OKI, Iptu Iryansyah mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan interogasi terhadap para saksi, bahwa semak belukar di sekitar rumah tersebut sedang dibersihkan.(abu)
