Pembongkaran Makam Tuai Protes, Ini Kata MUI OKI

IMG_20190808_150506

Kayuagung, Sriwijaya Media-Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten OKI, Suparjono Ali Haq Al-Tsabit mengaku sangat menyayangkan aksi pembongkaran makam almarhumah Maimunah Binti Hasan yang terjadi di Desa Serigeni Lama, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI.

“Kami menyampaikan rasa keprihatinan mendalam atas kejadian ini. Ya, kejadian ini tak sepatutnya terjadi. Apalagi, gara-gara perbedaan pilihan jelang pilkades,” kata Tsabit, Kamis (8/8).

Bacaan Lainnya

Menurut dia, kejadian ini sungguh  sangat menyedihkan dan tidak sepatutnya terjadi. Sebab, pilkades itu merupakan kegiatan untuk memilih pemimpin yang terbaik di sebuah desa.

Selain itu, lanjut Tsabit, hal-hal seperti ini sangat tidak patut dilakukan apalagi karena hal politis.

“Kalau ini politik, tentu sangat tidak elok bagi demokrasi di desa itu sendiri, dan kalaupun ini persoalan pribadi jelas tidak elok,” tuturnya.

Dia berharap agar pihak pemerintah ataupun dinas terkait dapat meredam isu ini dan memberi masukan kepada masyarakat ataupun perangkat desa sehingga hal semacam ini tidak terulang lagi.

Dia melanjutkan, pilkades itu adalah untuk memilih pemimpin yang baik. Baik disini, bukan hanya memiliki kecerdasan secara intelektual, tapi juga kecerdasan spiritual dan kepribadian.

“Ketika orang berbeda pendapat atau beda pilihan semestinya tindakan yang bertentangan dengan pola hidup dan sosial yang tidak lazim seperti ini sebaiknya tidak ditampilkan,” jelasnya.

Diketahui, makam yang dibongkar itu terletak di pemakaman keluarga di Dusun III, dimana lahan tersebut milik nenek dari Iryani, warga Kampung I Desa Serigeni Lama, yang tak lain adalah suami dari Erwan, Ketua Pemangku Adat Desa Serigeni Lama yang juga merupakan tim pemenangan salah satu bakal calon kades setempat.

Proses pembongkaran makam ini dilakukan sekitar pukul 10.00Wib, dan disaksikan ratusan warga.

Setelah makam dibongkar, jenazah langsung dibawa menggunakan perahu getek ke lokasi baru yang letaknya di seberang Sungai Komering desa setempat. Setelah dimakamkan, pihak keluarga juga berencana akan menggelar takziah bersama tokoh agama dan masyarakat di kediaman keluarga almarhumah.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *