Baturaja, Sriwijaya Media – Kekerasan dalam dunia pendidikan harus dihilangkan dan harus dicegah jangan sampai terjadi.
Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres OKU, AKP Alex Andrian S.Kom saat memberikan materi penyuluhan pencegahan terjadinya kekerasan terhadap anak dan warga sekolah yang digelar Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) OKU di SMA Negeri 5 OKU, Kamis (8/8).
Dalam kegiatan yang dikuti puluhan pelajar ini, AKP Alex juga memberikan edukasi tentang pengaruh kemajuan teknologi saat ini dimana para anak-anak sudah bisa memegang gadget.
Disebutnya, kekerasan seksual yang terjadi selama ini juga karena terdampak dari akses media internet yang berisi video atau content yang berbau pornografi.
“Menyikapi ini, jangan sampai terjadi. Apapun jenis kekerasan itu harus dijauhi. Apakah itu kekerasan melalui perkataan atau kekerasan fisik. Media sosial juga harus digunakan dengan tepat. Karena kalau salah guna bisa berakibat dijerat tindak pidana. Seperti menghina orang lain di dunia maya, menyebar berita hoaks dan lainya,” tukasnya.
Sementara itu, Kabid Perlindungan dan Pencehahan Kekerasan Terhadap Anak di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten OKU, Jhoni Afriadi mengatakan, perlu diberikan edukasi kepada pelajar untuk mencegah supaya jangan sampai terjadi kekerasan di sekolah.
“Tujuan kegiatan ini untuk mengedukasi dan mencegah terjadinya kasus kekerasan terhadap anak-anak,” katanya.
Dikatakan Joni, kegiatan ini telah dilakukan di beberapa sekolah yang ada di OKU seperti di SMAN 1, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, serta sekolah lainnya.
“Semoga dengan adanya penyuluhan ini dapat memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat khususnya kepada para anak-anak tentang terwujudnya pemenuhan hak perempuan dan anak,” harapnya. (rjs)