Indralaya, Sriwijaya Media-Diduga salah paham, Khoirullah (51), seorang penjaga malam di SMAN 1 Tanjung Batu di Kelurahan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir (OI) dibacok satpam bernama Paiman (60), bertugas di sekolah yang sama.
Akibat perbuatan penganiayaan itu, korban yang tinggal di belakang SMN 1 Tanjung Batu tersebut nyaris tewas dengan banyak luka ditubuhnya hingga dilarikan ke Rumah Sakit di Palembang.
Keterangan diperoleh dari masyarakat, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (3/8) sekitar pukul 09.30 WIB di belakang SMPN 1 Tanjung Batu. Namun hingga Minggu (4/8) siang, tersangkanya masih dalam pengejaran petugas Polsek Tanjung Batu.
Sebelum kejadian itu, di sekolah tempat keduanya bekerja, tiba-tiba ribut kehilangan papan (kayu). Ketika ditanyakan kepada tersangka selaku satpam, menuduh korban selaku penjaga malam yang mencurinya.
Mendapat keterangan itu, pihak sekolah menemui korban di rumahnya di belakang SMPN 1 Tanjung Batu. Ketika dituduhkan atas pencurian itu, korban langsung emosi dan mendatangi rumah tersangka di samping rumahnya itu sebagai sumber yang menuduhnya mencuri.
Akhirnya antara korban dan tersangka itu terlibat pertengkaran sengit. Bahkan ada kabar, korban sempat memukul tersangka karena tidak terima tuduhan itu, tapi pertengkaran itu selesai juga.
Rupanya berselang sekitar satu jam, tersangka Paiman menaruh sakit hati dan dendam atas sikap korban. Dibekali sebilah parang, tersangka mendatangi korban dibelakang SMN 1 Tanjung Batu. Tanpa banyak cincong, tersangka langsung membacok bertubi-tubi tubuh korban hingga terkapar bersimbah darah dan nyaris tewas.
Akibat bacokan itu, korban mengalami luka bacok dibagian lengan sebelah kiri hingga nyaris putus, luka bacok tangan sebelah kanan, luka bacok bagian punggung belakang dan luka dibagian kepala. Usai melampiaskan dendamnya itu, tersangka langsung melarikan diri. Sementara korban segera dilarikan ke rumah sakit di Palembang.
Kapolsek Tanjung Batu AKP Masri ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa penganiayaan yang hampir menewaskan penjaga malam di SMAN 1 Tanjung Batu tersebut.
“Dugaan sementara motifnya dendam, korban dituduh mencuri kayu tapi tidak terima. Akhirnya keduanya terlibat pertengkaran yang berujung penganiayaan. Tersangkanya sudah diketahui dan masih dalam pengejaran polisi,” kata Masri. (hdn)