81 Adegan Rekonstruksi Kasus Mutilasi Karoman

IMG-20190717-WA0089

Indralaya, Sriwijaya Media- Kasus pembunuhan yang disertai mutilasi bernama Karoman (39), warga Kelurahan Sungai Pinang Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang terjadi awal Juni lalu, Rabu (17/7) sore dilakukan rekonstruksi dengan mengambil lokasi dibelakang Kantor Poksek Tanjung Raja.

Dalam rekonstruksi yang berlangsung sekitar 4 jam tersebut, berlangsung sampai 81 adegan, mulai dari perencanaan pembunuhan hingga pelaksanaan eksekusi berupa mutilasi korban.

Bacaan Lainnya

Kegiatan rekons tersebut disaksikan langsung Kapolres OI AKBP Gazali Ahmad, Kasat Reskrim AKP Malik Fahrin, Kapolsek Tanjung Raja AKP Refanol Amri, aparat kejaksaan, kuasa hukum tersangka serta puluhan masyarakat.

Dalam adegan rekons tersebut, polisi menghadirkan langsung salah seorang tersangkanya bernama Ibrahim, (24) warga Dusun 2 Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang. Sementara korban Karoman diperankan Brigpol Yudianto (anggota Polsek Tanjung Raja). Selain itu, dihadirkan juga 14 saksi lainnya, termasuk istri korban beserta tetangganya.

Usai rekonstruksi, Kapolres OI AKBP Gazali Ahmad mengatakan, selama rekons berlangsung tersangka selaku ikut berperan dalam setiap adegan. Bahkan dalam pelaksanaan tersangka tidak ada keragu-raguan memperagakannya. Namun untuk diketahui, peran tersangka Ibrahim ini hanya sebatas turut serta dan bukan eksekutor pembunuhan.

Dalam keikutsertaannya, tersangka Ibrahim bertugas hanya mengawasi situasi di sekitar tempat kejadian, memberi kode-kode bila ada orang lain yang mendatangi lokasi kejadian. Sementara eksekutor pembunuhan dan pemutilasi terhadap korban Karoman berjumlah tiga orang yang saat ini masih diburu polisi.

Kapolres juga menjelaskan, bila mendengar pengakuan tersangka, motif pembunuhan itu karena ada konflik pribadi. Baik dengan tersangka maupun dengan ketiga orang lainnya itu.

“Namun nantinya masih terus di dalami,” katanya.

Seterusnya, kapolres juga menjelaskan, bila kasus mutilasi ini terungkap setelah petugas kepolisian melakukan penyelidikan serta gelar perkara berulang kali dan memeriksa belasan saksi. Kemudian hasil dari penyelidikan itu, petugas mendapatkan petunjuk untuk menemukan tersangkanya.

“Sebetulnya banyak barang bukti yang meyakinkan petugas, sehingga berhasil mengungkap misteri pembunuhan itu. Diantaranya keterangan para saksi, keterangan ahli, keterangan surat, petunjuk lannya dan pengakuan tersangka,” ujar kapolres.

Kapolres berjanji akan terus memburu ketiga tersangka utama yang sudah diketahui identitasnya itu serta masih mencari potongan kepala dan kedua lengan korban yang belum diketemukan.

“Jadi kita informasikan, tujuan rekons itu sebagai gambaran tentang kejadian pembunuhan sekaligus untuk meyakinkan petugas tentang motif dan identitas pelakunya,” ujarnya.

Untuk diketahui, sebulan lalu ditemukan Sosok mayat lelaki tanpa kepala dan kedua tangannya putus dialiran sungai kemang manis berlokasi di Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten OI sekitar pukul 10.00WIB. Lelaki yang diduga korban mutilasi itu bernama Keroman (39) warga Kelurahan Sungai Pinang Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten OI.

Menurut penuturan warga setempat Sudirman, (50), pada malam Kamis sekitar pukul 20.00WIB Keroman pamitan dengan keluarga untuk pergi mencari ikan ke sungai dengan menggunakan perahu, senter dan tombak ikan.

Namun sampai Kamis paginya Keroman tak kunjung pulang ke rumah sehingga keluarga dan masyarakat berinisiatif untuk mencarinya. Dalam pencarian itu, warga sempat melihat perahu yang dipergunakan korban namun sudah dalam kondisi terbalik. Melihat keadaan perahu seperti itu akhirnya warga terjun ke sungai untuk mencari keberadaan Keroman di dasar sungai tetapi tak ditemukan juga.

Karena keberadaan Keroman tak kunjung ditemukan, pihak keluraga menemui orang pintar (paranormal) untuk mencari keberadaan Keroman. Alhasil, paranormal tersebut mengatakan bila Keroman berada di dasar sungai lebih kurang lima ratus meter dari tempat perahu dipakai keroman yang temukan warga.

Warga kembali berinisiatif mencari keberadaan Keroman sesuai petunjuk paranormal itu. Rupanya sekitar pukul 10.00WIB, Keroman ditemukan di dasar sungai dengan kondi sudah tidak bernyawa serta tubuh yang terpotong-potong, kepalanya tidak ada, tangan kiri kanan juga tidak ada bahkan dada dan perut ada bekas sayatan senjata tajam serta kedua kaki dalam kondisi luka bacok. (sul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *