Temuan Kepala dan Tangan Korban Mutilasi Viral di Medsos

IMG_20190616_181515

Indralaya, Sriwijaya Media-Sekitar sepuluh hari peristiwa korban mutilasi yang mayatnya ditemukan di area persawahan Dusun II Desa Pinang Mas, Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir (O) Kamis (6/6) lalu, kini beredar kabar melalui media sosial (medsos) bila bagian kepala serta kedua tangan korban mutilasi bernama Karoman (42) tersebut telah ditemukan.

Hal ini diketahui setelah salah satu netizen mengupload foto potongan kepala beserta kedua tangan yang menyerupai organ tubuh manusia. Sontak saja, akibat postingan tersebut telah menggiring opini dikalangan warga masyarakat desa setempat untuk mencari tahu akan kebenaran informasi yang menggegerkan masyarakat “Caram Seguguk”.

Bacaan Lainnya

Saat dikonfirmasi, aparat Kepolisian Sat Reskrim Polres OI belum bisa memberikan komentar terkait informasi dugaan temuan potongan tubuh korban mutilasi yang kini telah viral di dunia maya tersebut.

Namun menurut KBO Reskrim Polres OI Iptu Sondi Fraguna, SH bila postingan itu tidaklah benar alias “Hoax”.

“Itu tidak benar. Kami masih melakukan upaya penyelidikkan untuk mengungkap kasus ini. Nanti setelah ada perkembangan segera saya informasikan,” tandas IPTU Sondi Fraguna SH, Minggu (16/6) melalui pesan singkat whatsapp.

Sementara diketahui, bertepatan dengan hari kedua pelaskanaan hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah, warga masyarakat Dusun II Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten OI digemparkan dengan temuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki yang diketahui bernama Karoman (42), warga setempat.

Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga dalam posisi tertelungkup tanpa kepala dan tangan. Setelah dilakukan penelusuran ternyata diketahui bila mayat berjenis kelamin laki-laki itu merupakan korban mutilasi.

Aparat Kepolisian belum bisa memastikan motif pelaku yang dengan sengaja melakukan upaya pembunuhan terhadap korban yang semasa hidup bekerja sebagai pencari ikan itu.

Dugaan awal, motif pembunuhan dilatar belakangi masalah selisih paham. Seperti yang disampaikan oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara saat berkunjung ke Universitas Sriwijaya (Unsri) Jumat (14/6) lalu.(sul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *