Kayuagung, Sriwijaya Media -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) tetap konsen dalam melestarikan Tradisi Midang (karnaval pakaian adat perkawinan) di Kota Kayuagung. Kegiatan yang merupakan warisan adat budaya Kota Kayuagung ini dilaksanakan di Pendopoan rumah dinas Bupati OKI, Jum’at (7/6).
Sebanyak 11 kelurahan dalam Kota Kayuagung menyemarakkan midang bebuke morge siwe. Midang bebuke morge siwe merupakan tradisi masyarakat morge siwe Kayuagung Kabupaten OKI Sumsel yang tiap tahun dilaksanakan secara rutin dalam rangkaian perayaan Hari Raya Idul Fitri, terutama pada hari ke 3-4 Idul Fitri.
Kegiatan midang dihari pertama diikuti Kelurahan Sidakersa, Jua-Jua, Tanjung Rancing, Kayuagung Asli dan Kelurahan Kota Raya. Sedangkan pada esok harinya, Sabtu (9/6), diikuti Kelurahan Kedaton, Cinta Raja, Mangunjaya, Paku, Sukadana dan Kelurahan Perigi.
Bupati OKI, H Iskandar SE, melalui Sekda OKI, H Husin S.Pd., MM., mengatakan, Pemkab OKI terus dan sangat konsen mendukung tradisi midang sebagai warisan tradisi budaya leluhur yang sangat mahal nilai karakteristiknya.
“Tradisi ini merupakan aset budaya yang sangat diperhatikan, disamping tradisi lainnya di Kabupaten OKI. Kondisi Midang sampai saat ini masih sangat lestari dan terjaga, bahkan berkembang menjadi wisata budaya,” jelasnya.(abu)