Palembang, Sriwijaya Media- Tokoh pemuda, mahasiswa, aktifis dan akademisi muda melangsungkan diskusi santai cendikia dengan tema “mendukung pemimpin amanah untuk Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) periode 2019-2023 di Lord Cafe Palembang, Jum’at (21/6).
Pembicara sekaligus akademisi muda Donny Meilano, S.Hi, M.Sy menyatakan kepemimpinan menjadi tolak ukur dari kemajuan Unsri kedepannya. Sejak Unsri dipimpin ustad Prof Dr Ir H Anis Saggaff, MSCE, UNSRI banyak mengalami perubahan menuju kearah yang lebih baik.
“Unsri kini lebih Islami dan bersih, karena dipimpin sosok pemimpin amanah, bersahaja, berpengalaman, bersih dan bebas korupsi. Bahkan beliau menjadi panutan, mampu melayani dengan kekeluargaan bagi siapapun yang ingin bersilaturahim, termasuk mahasiswa diajarkan lebih beretika dan berakhlak,” kata Donny.
Dia mengilustrasikan, kapabilitas dan track record calon Rektor UNSRI, Anis Saggaf tak perlu diragukan lagi. Salah satunya dapat dilihat dari pencapaian program kerjanya. Seperti akreditasi prodi pada 10 fakultas dan 1 pasca sarjana, akreditasi institusi dari tidak terakreditasi menjadi terakreditasi B, lalu tahun 2017 dari akreditasi B menjadi ke A, kerjasama join dgreee, summer cost, internasionaliasi Unsri untuk mencapai world class, serta peningkatan sarana prasarana dengan menggunakan multimedia di semua fakultas dan lainnya.
“Hal lain yang paling penting adalah 4 slogan dari ustadz Anis yaitu: kompetitif, inovatif, relevan dan global,”ucap Donny seraya mengajak seluruh elemen masyarakat mendukung Anis Saggaf untuk kepemimpinan dua periode demi mewujudkan Unsri menjadi International University pada tahun 2021, peningkatan pengabdian masyarakat, serta kesejahteraan dosen, karyawan, dan mahasiswa.
Bila memperhatikan perubahan yang terjadi terhadap Unsri selama empat tahun terakhir, pembangunan dan peningkatan telah dilakukan secara maksimal dengan mengedepankan niat baik, kejujuran dan bersih bebas korupsi.
Segala bentuk permainan proyek yang terindikasi merugikan keuangan Unsri dan negara telah dipangkas habis dan mengedepankan profesional kerja serta taat hukum/aturan bagi semua pihak termasuk internal Unsri, sehingga tidak menutup kemungkinan banyak pihak yang kurang puas dan senang atas kebijakan Prof Anis Saggaff selama memimpin.
Sementara itu, Ketua HIPMI Sumsel Akbar Alfaro menyampaikan bahwa kampus sebagai tempat menimba ilmu dan beretika, tentunya mengedepankan nilai keilmuan, moral dan intelektual.(jay)