Kayuagung, Sriwijaya Media – Sebanyak 3.276 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) beras sejahtera (rastra) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengundurkan diri. Ribuan KPM yang mengundurkan diri itu berasal dari 13 dari 18 kecamatan yang ada di OKI.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) OKI, H Amiruddin menyatakan, jumlah itu berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan petugas di lapangan.
Dia mengklaim transformasi pemberian dari bansos langsung ke bantuan non tunai, data hasil verifikasi ini dapat selesai dan semakin valid.
Dia mengaku verifikasi ini tidak harus menunggu seluruh desa selesai, melainkan bisa disampaikan secara bertahap.
“Jadi tidak harus menunggu selesai semua. Misal satu desa selesai, silakan dikoreksi. Kalau bagus baru disampaikan ke Dinsos,” ujarnya.
Terkait bantuan non tunai ini, lanjut Amiruddin, KPM akan diberikan kartu berisi uang Rp110.000 per KPM. Kartu ini tidak bisa dicairkan dalam bentuk uang, melainkan bisa dibelanjakan di warung (e-warung) yang telah disiapkan di desa-desa dan hanya bisa dicairkan menjadi beras dan telor.
“Kita bekerjasama dengan Bank Mandiri untuk membuat e-warung. Jadi saat pencairan bisa dicairkan untuk membeli telur dan beras, tergantung persediaan,” jelasnya.
Tercatat hingga saat ini, jumlah e-warung sebanyak 72 agen dengan target 1 desa/kelurahan 2 agen dengan total desa dan kelurahan di OKI berjumlah 314 desa/kelurahan.
Sementara itu, Wakil Bupati OKI, HM Dja’far Shodiq mengharapkan dengan adanya inovasi dalam penyaluran bantuan ini akan makin lebih tepat sasaran.
“Pemerintah terus mempelajari bagaimana agar ini lebih tepat sasaran, karena saat pencairan bisa langsung dibelikan barang,” ujarnya.(abu)