Palembang, Sriwijaya Media- Wakil Walikota Palembang bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palembang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Transmart Radial yang diketahui terdapat beberapa produk yang kemasannya rusak, Tmk Label “klaim kesehatan”, rusak kemasan, NIE Tidak Berlaku. Hal itu diketahui saat dilakukan pemeriksaan, Kamis (9/5).
“Dari hasil pantauan kita semuanya dalam kondisi aman, walaupun ada beberapa kemasan minumannya ada yang sedikit penyok. Saya apresiasi apa yang dilakukan Transmart PCC Radial ini. Ternyata produk yang dijual kemasannya sangat baik, tidak ada unsur yang membahayakan. Ini jadi fokus kami, apapun yang dijual jangan membahayakan anak-anak dan orang tua,” ujar Wakil Walikota Palembang Hj Fitrianti Agustinda.
Wawako mengaku dalam sidak bersama BPOM, dan Dinkes bulan ramadan ini terbilang aman.
“Ya, kami bersyukur setelah dicek mulai dari parcel untuk lebaran, ikan, bakso, ataupun udang yang diolah semuanya aman. Makanan yang dijual disini aman dikonsumsi masyarakat,” tutur Wawako.
Wawako mengimbau kepada masyarakat yang ingin membeli makanan lebih berhati-hati. Apabila kemasan yang rusak, mencurigakan, lebih keras dari tekstur sebenarnya, atau baunya lebih tajam, itu harus diwaspadai, dan jangan dibeli.
Wawako menuturkan, pihaknya akan terus kerja keras ke mall, pasar tradisional untuk mengecek keamanan makanan.
“Habis ini kita ke pasar beduk yang berada di Jalan Ratna. Kalau ada hal yang mencurigakan, laporkan ke kami. Untuk BPOM bisa seminggu dua kali. Kami setiap hari sidak ke pasar mengecek harga pangan jangan sampai terlalu tinggi. Jika makanan mengandung bahan berbahaya, kedaluarsa, formalin agar produknya ditarik. Kita beri peringatan. Kalau tidak diindahkan, akan ada tindakan yang lain,” tegasnya.
Sementara itu, Store General Manager Trans Smart Toni Afrizal menambahkan berdasarkan hasil sidak, tidak ada temuan yang berarti.
“Semuanya aman dan layak jual. Harapan kita makin percaya berbelanja di Transmart. Artinya dengan sidak ini, semua produk yang dijajakan aman,” terangnya.
Dari pantauan dilapangan, ada puluhan minuman kaleng yang penyok, hingga beberapa produk yang habis izin edar.(ton)