Pasar Beduk Sarana Mengais Rezeki

IMG-20190506-WA0164

Baturaja, Sriwijaya Media- Menyambut bulan suci Ramadan 1440 Hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) melalui Dinas Koperasi dan UMKM menggelar pasar beduk di Taman Kota Baturaja, Senin (6/5).

Pasar beduk itu digelar selama satu bulan penuh dibuka mulai pukul 15.00WIB hingga jelang waktu berbuka puasa. Ada puluhan lapak yang disiapkan dan pada umumnya pasar bedug ini diisi pedagang makanan dan minuman khas untuk buka puasa atau takjil. Bahkan adapula makanan khas daerah Baturaja.

Bacaan Lainnya

Bupati OKU, Drs H Kuryana Azis mengatakan, pasar beduk ini rutin dilaksanakan tiap tahun pada saat bulan suci Ramadan.

“Dengan adanya pasar beduk yang merupakan pasar musiman ini, maka diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana mencari rejeki dan membuka lapangan pekerjaan dengan berdagang,” ujar Bupati.

Kuryana mengimbau kepada para pedagang kuliner saat menjual dagangannya, jangan menjual barang yang sudah kedaluarsa dan dapat menghindari berbagai bahan pewarna yang mengandung zat berbahaya serta menjual dagangan dengan harga yang wajar.

“Kepada para sponsor saya ucapkan terima kasih atas terselenggaranya pasar beduk ini,” ucap Kuryana.

Sebelum mengakhiri kata sambutannya, Kuryana mengajak kepada semua masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan, terutama kepada para pedagang di pasar beduk.

“Mari kita sama-sama tetap menjaga kebersihan,” tutup Kuryana.

Pantauan dilokasi, Bupati OKU Kuryana didampingi istri menyempatkan diri untuk membeli dagangan yang dijual pedagang. Bupati mendatangi pedagang satu persatu untuk melihat dan membeli takjil dan makanan yang dijual.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM OKU, Ir Joni Amran dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan pasar beduk merupakan sebuah tradisi bagi umat Islam dalam menyambut dan memeriahkan datangnya bulan suci Ramadan yang secara rutin dilaksanakan setiap tahun.

“Kegiatan pasar beduk ini digelar selama bulan Ramadhan. Sedangkan jumlah lapak yang dipersiapkan sebanyak 150 lapak pedagang terdiri dari lauk pauk, kue, minuman segar, makanan dan takjil,” tutup Joni singkat.(aya)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *