Kayuagung, Sriwijaya Media– Dinas Perhubungan (Dishub) OKI memetahkan titik-titik rawan, mulai dari rawan kecelakaan hingga kemacetan. Hal ini dimaksudkan memberikan kenyamanan bagi pemudik. Bahkan lima pos terpadu juga disiagakan.
Kepala Dishub OKI Antonio Romadhon, S.Sos M M, mengatakan, ada lima pos pantau mudik. Diantaranya berada di Pematang Panggang, Dabuk Rejo, Pedu, Perbatasan Mesuji dengan Sungai Sodong dan Celikah. Bahkan sekitar 40 personil Dishub diturunkan.
“Kita juga mengharapkan kerja sama dengan pihak kecamatan agar membantu mengaktifkan hansip. Kecamatan untuk membantu mengatur lalulintas di lokasi-lokasi pasar tumpah. Kita juga bekerja sama dengan pihak kepolisian dan pihak terkait untuk melakukan pengamanan,” jelasnya, Kamis (30/5).
Dari data Dishub OKI, ada sekitar 19 tikungan di Jalintim masuk dalam daerah rawan kecelakaan yang berada di jalan nasional/ negara sepanjang 110 kilometer (Km) yang harus diwaspadai pemudik saat melintas.
Yakni di Desa Muara Baru, Air jernih, Jahe, Muara Burnai Alas Tutupan. Selain itu, masih ada 2 titik jalan negara di Lubuk Seberuk, 3 titik di Desa Tugu Jaya, Tugu Mulyo, 2 titik di Desa Bumi Agung, tikungan dan Jembatan di Desa Tebing Suluh serta empat titik terletak di Desa Dabuk Rejo.
“Untuk lokasi rawan kemacetan sudah dipetakan yakni di jalur jalan nasinal sepanjang 110 KM. Masih ada lagi jalur jalan provinsi rawan kemacetan yakni sepanjang 40 Km di wilayah Pasar Tumpah Desa Lekis Rejo setiap hari Jumat. Pasar Tumpah di Desa Batun setiap hari senin. Pasar Tumpah di Desa Jejawi setiap hari selasa. Pasar Tumpah di Desa Air Itam setiap hari dan Pasar Tumpah di Desa Tanjung Lubuk setiap hari Senin,” tuturnya.(abu)