Universitas Sumsel Diresmikan, Terapkan 50% Praktek dan 50% Teori

IMG_20190408_183207

Palembang, Sriwijaya Media – Para lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat yang ada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan sekitarnya memiliki pilihan untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.

Pasalnya, saat ini telah hadir univeritas baru di Kota Palembang yakni Universitas Sumatera Selatan yang diresmikan Ketua Yayasan Pendidikan, Penelitian, Pengembangan, Perkompetensian Sumsel (P4SS) Dr Hj Halipah, S.p.THT., MM, Rektor Universitas Sumsel, Gubernur Sumsel, Perwakilan Lembaga Layanan Pendidikan Perguruan Tinggi (L2Dikti) Wilayah II, bertempat di.Ballroom Novotel, Senin (8/4).

Bacaan Lainnya

Ketua Yayasan P4SS Dr Hj Halipah, S.p., THT., MM., menyatakan peresmian Universitas Sumsel berawal dari penggabungan dari beberapa Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Amkop Palembang, dan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Internasional Bumilam Archipelago di Kota Tanjung Pinang Kepulauan Riau dibawah Yayasan P4SS yang telah disetujui oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No 161/KPT/Q1/2016 tanggal 4 Maret 2019 tentang izin penggabungan Sekolah Tinggi.

“Kita memiliki beberapa kampus, yakni Kampus A berada di Jalan Letnan Murod No 55 Kilometer 5 Palembang, Kampus B berada di Jalan Jenderal Sudirman Simpang Polda Sumsel, dan Kampus C berada di Jalan Nurdin Pandji Kabupaten Banyuasin,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Sumsel Prof dr H Mahyudin Ns, SP.OG (K) menambahkan Universitas Sumsel lebih menitikberatkan pada enterprenuer university dan lebih banyak pendidikan dilapangan melalui praktek.

Untuk merealisasikan itu, tentu membutuhkan lahan praktek yang cukup memadai.

“Ya, lapangan-lapangan laboratorium, out door laboratorium kita sudah cukup. Kita memiliki 1.240 hektar sebagai lahan pelatihan tiap mahasiswa. Ada perikanan, perkebunan, peternakan, dan agri bisnis,” jelasnya.

Untuk sementara, pihaknya menargetkan 30 program study, minimal 30 setiap fakultas. Untuk fakultas Ekonomi sudah diangka 700 mahasiswa dengan akreditasi B.

Kemudian untuk kurikulumnya berupa teori dan praktek. Selama ini, rata-rata universitas lain memberlakukan prosentase 70 persen teori dan 30 persen praktek, namun di Universitas Sumsel menjadi 50 persen praktek, dan 50 persen teori.

“Dengan begitu akan memberikan kemampuan bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmunya dan ketika lulus langsung bisa bekerja dan menciptakan lapangan pekerjaan. Saya kira tidak banyak universitas menerapkan hal itu. Jika sudah masuk ssemester enam akan banyak dilapangan seperti pertanian, pembuatan kompos, peternakan, dan pembiakan ikan,” kata Mahyudin seraya mengatakan visi dan misi diemban Universitas Sumsel menjadi Universitas Internasional.

Gubernur Sumsel H Herman Deru mengucapkan selamat atas peresmian dari Universitas Sumsel.

Deru mengklaim tidak mudah untuk mendirikan Universitas karena banyak proses yang dilalui, bahkan syaratnya pun tidak mudah, terutama untuk pengajarnya.

“Kami merasa sangat bangga kepada para penggagas dan pendiri universitas ini. Ada yang menarik bahwa Universitas ini lebih menekankan kepada potensi daerah seperti pertanian, perkebunan, peternakan, dan ini masuk untuk program kita,”pungkasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *