Palembang, Sriwijaya Media- PT Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) Sumsel melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) diikuti Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya, Direktur Utama PT BPR Sumsel, serta jajaran lainnya dipusatkan diruang meeting Hotel Swarna Dwipa, Kamis (11/4).
Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya menyatakan ada beberapa poin yang dibahas yakni pengisian calon komisasris BPR Sumsel, sesuai dengan syarat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Untuk calon komisaris harus sudah keluar sebelum September 2019. Kami juga mrngapresiasi manajemen BPR Sumsel yang mampu menekan penurunan Non Performance Loan (NPL) dari 64%,” ujar Mawardi.
Dia berharap keberadaan BPR Sumsel makin dirasakan masyarakat, terutama.pelaku UMKM.
Disamping itu, pihaknya juga meminta manajemen BPR Sumsel dapat menurunkan rasio NPL tahun ini dengan target 15% dari 39% saat ini.
Sementara itu, Direktur Utama BPR Sumsel Marzuki menambahkan pihaknya mengklaim ditahun 2018 berhasil menyelesaikan kurang lebih setengah dari kredit macet yang ada di BPR Sumsel.
“Ya, target kita tahun ini bisa menyelesaikan sisanya serta supaya mengupayakan keuntungan bagi BPR. Untuk aset saat ini capai Rp194miliar, DPK diangka Rp87miliar, penyaluran kredit Rp42miliar ke lebih dari 250 nasabah,” tegasnya.
Untuk calon komisaris, lanjut dia, masih kekurangan dua komisaris yakni komisaris utama dan komisaris independen.
“Insha Allah akan segera dipenuhi oleh pemegang saham, dalam hal ini Pemprov Sumsel,” kata Marzuki seraya mengatakan kendatipun ditahun 2018 belum mendapatkan deviden, namun ditahun 2019 ditarget tercapai Rp1,8miliar dengan melakukan penyehatan,”pungkasnya.(ton)