Palembang, Sriwijaya Media – Pelbagai Lomba Ajang Kompetisi Seni dan Sains 17 (AKSI 17) SMA Plus Negeri 17 tahun ajaran 2018/2019 meliputi Coosplay, dan Kaligrafi tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), MTS, Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se Provinsi Sumsel resmi dibuka yang berlangsung di Aula SMA Plus Negeri 17, Sabtu (20/4).
Ketua Komite SMA Negeri 17 Plus Fahlevi Maizano menyatakan para pelajar tidak hanya diberikan ruang untuk berkreasi, namun juga ruang untuk berkompetisi supaya mereka bisa mengaktualisasikannya.
“Kami selalu mengingatkan agar anak muda memiliki motivasi, dan inovasi. Kalau mereka hanya punya motivasi dan tidak punya inovasi, itu biasa saja. Tapi jika mereka diberikan banyak ruang, seperti kesenian, olahraga ataupun sains, maka mereka bisa memiliki kemampuan yang dinamakan dengan smart, lebih dari pintar,” ujarnya.
Untuk mencapai dan memiliki kemampuan smart itu, lanjut dia, harus mendapat bimbingan dari tenaga pengajar. Untuk itu, mereka harus berhadapan langsung dengan masyarakat, maka diperlukan karakter, mampu berkompetisi dalam bidang apapun.
Building karakter ini perlu dibangun supaya anak mempunyai karakter.
“Mereka harus dituntun agar mampu berkompetisi dengan baik. Ya, kalah atau menang tidak masalah,” katanya.
Kepala Sekolah SMA Negeri 17 Plus Parmin menambahkan kualitas anak didik tak terlepas dari kualitas pendidik yang mumpuni.
“Panitia merupakan ajang melatih, bertanggung jawab, menimbulkan karakter jujur, dan disiplin. Begitu dikasih kepercayaan, idenya muncul. Jadi ruang kebebasan buat anak untuk berekspresi sangatlah penting. Beberapa guru kita juga militan membina anak-anak, terutama didalam karya tulis,” jelasnya.
Dia melanjutkan semua kegiatan juga tak terlepas dari support dari komite. Sekolah sebatas memberikan keleluasaan bagi siswa untuk berkreasi.
“Tiap kegiatan positif tentu kami support agar para siswa tersebut mampu berinteraksi, memiliki kemampuan, jujur dan bertangggungjawab,” ucapnya.(ton)