Inderalaya, Sriwijaya Media- Kecelakaan maut yang menelan korban jiwa kembali terjadi di jalan lintas Desa Tanjung Batu Seberang, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Minggu (7/4) sekitar pukul 10.30WIB.
Seorang mahasiswa bernama Muhammad Rifki, (18) warga Desa Bangun Jaya Kecamatan Tanjung Batu tewas tragis setelah sepeda motor yang dikemudikannya jenis Yamaha Jupiter MX BG 5141 UU warna hitam bertabrakan dengan sesama sepeda motor.
Petugas kepolisian sektor Tanjung Batu belum memberikan keterangan rinci tentang peristiwa kecelakaan tersebut. Namun dari keterangan Kades Tanjung Batu Seberang Jamhari, korban bertabrakan dengan sepeda motor yang dikemudikan Arifai, (47) warga Desa Lubuk Bandung, Kecamatan Payaraman saat melaju dari arah Kelurahan Tanjung Batu menuju ke arah Kelurahan Payaraman.
Akibat tabrakan itu, tubuh korban terpental dan terhempas ke aspal bersama sepeda motornya yang membuatnya tak sadarkan diri dan tewas di tempat kejadian.
Bahkan tragisnya kepala korban remuk hingga mengakibatkan pendarahan dan sempat dilarikan ke Puskesmas Tanjung Batu.
Sementara lawannya Arifai dilaporkan hanya mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke Puskesmas Payaraman untuk mendapatkan pertolongan.
“Saya sempat ke tempat kejadian perkara (TKP) karena dekat rumah, begitu mendapat laporan warga ada kecelakaan,”ujar Jamhari.
Menurut Jamhari, sebelum terjadinya kecelakaan itu, korban memacu kendaraannya dari arah Desa Bangun Jaya menuju Kelurahan Tanjung Batu. Sementara Arifai datang dari arah berlawanan usai mengambil dana PKH. Entah kenapa penyebabnya tiba-tiba kedua sepeda motor itu bertabrakan.
“Saya melihat sudah ada polisi di tempat kejadian sambil membawa korban ke Puskesmas Tanjung Batu,” ujar kades.
Sementara itu, Kasatlantas Polres OI AKP Desi Arianti ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polsek Tanjung Batu yang menewaskan seorang mahasiswa asal Desa Bangun Jaya.
“Kasus kecelakaan itu untuk sementara sedang ditangani petugas Polsek Tanjung Batu dan masalah penyebabnya masih dalam penyelidikan,” jelas Kasatlantas. (sul)