PALEMBANG-Madrasah Kader Nahdatul Ulama (MKNU) dibawah naungan Pimpinan Wilayah Pencak Silat NU Pagar Nusa Sumsel menggelar pembelajaran dan pemahaman tentang NU selama tiga hari kedepan di Gedung Serbaguna Asrama Haji, Jumat (15/3 sore.
Pembekalan para kader NU tersebut langsung dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sumsel, Ahmad Najib, Ketua Umum Pencak Silat Nahdatul Ulama Pagar Nusa Pusat, Nabil Haroen, Pimpinan Wilayah Pencak Silat Nahdatul Ulama Pagar Nusa Sumsel Emi Sumirta dan peserta lainnya.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sumsel Ahmad Najib menyatakan kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan disiplin dan pemersatu bangsa, terutama di Sumsel pada umumnya dan Palembang khususnya.
“Pencak Silat NU Pagar Nusa ini sudah lama terbentuk. Peran ulama NU menjadi bagian dari bangsa ini. Tentu kita sangat mengapresiasi kegiatan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketum Pencak Silat NU Pagar Nusa Nabil Haroen menambahkab MKNU adalah pengkaderan ulama Pagar Nusa.
“Disini kita lebih menanamkan rasa cinta terhadap tanah air sekaligus menumbuhkan sikap toleransi,” ungkapnya.
Pimpinan Wilayah Pencak Silat NU Pagar Nusa Sumsel Emi Sumirta menambahkan, peserta dalam MKNU ini berjumlah 113 orang berasal dari 17 kabupaten dan kota di Sumsel.
“Kegiatan ini juga menyikapi perkembangan akhir-akhir ini yang memprihatinkan. Kita akan memberikan pemahaman tentang NU, terutama kader Pagar Nusa. Kita akan mantapkan lagi, kader NU terutama Pagar Nusa karena sekarang banyak berita hoaks, banyak fitnah dan itu sangat tdak elok dan menjelek jelekan,” tegasnya.
Dia berharap tidak ada penyusup didalam internal NU.
“Kalau mengaku NU, tapi menjelek-jelekkan NU, itu bukan kader NU Pagar Nusa. Sekarang ancaman ideologi sedang melanda, mari kita jaga kebersamaan, kita hormati yang berbeda agama. Untuk pemahaman NU di Sumsel sangatlah rendah jika dibandingkan Jawa, dan sedikit tertinggal. Jadi perlu dilakukan berbagai kegiatan pemahaman tentang NU,” pungkasnya.(ton)