Jelang Pensiun, Fikram Harapkan Hal Ini

IMG_20180117_091603_1

KAYUAGUNG- Memasuki masa pensiun yang tinggal menghitung hari lagi, Direktur RSUD Kayuagung, dr H Fikram masih memikirkan besarnya tunggakan Jamsoskes sebesar Rp23 miliar lebih yang belum dibayarkan pemerintah sejak tahun 2015 lalu.

Bacaan Lainnya

Akibat besarnya tunggakan ini, pihak rumah sakit harus putar otak agar masyarakat tetap mendapatkan pelayanan kesehatan maksimal.

Direktur RSUD Kayuagung, dr H Fikram mengaku prihatin dengan besarnya tunggakan yang belum dibayarkan pihak pemerintah provinsi sejak tahun 2015 lalu, sehingga berdampak pada nasib petugas medis di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI, dimana jasa medis pegawainya belum dibayarkan selama 5 bulan terakhir.

“Kita tidak ingin pelayanan kepada masyarakat terganggu oleh faktor apapun. Namun disisi lain, pihak ketiga yang memasok obat-obatan dan bahan medis habis pakai yang rutin terus mendesak agar ada pembayaran barang-barang yang mereka sediakan. Kalau tidak mereka akan menghentikan pengiriman barang jika tidak ada pembayaran,” kata Fikram, Kamis (14/3).

Menurut Fikram, Bupati OKI juga pernah menyatakan agar ditahun 2019 ini tidak ada lagi hutang piutang terkait program berobat gratis di OKI karena dana sudah tersedia.

Tapi disini dinas terkait, dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) OKI sepertinya tidak begitu merespon. Seharusnya Dinkes OKI dapat jemput bola dengan berkoordinasi ke Dinkes Propinsi Sumsel guna mempertanyakan hal itu.

“Apalagi, Pemprov Sumsel sudah mengalokasikan untuk pembayaran Jamsoskes untuk OKI senilai Rp11 miliar di tahun ini,” ucapnya.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *