PALEMBANG-Kinerja perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredoo mencatat pada triwulan IV/2018 berhasil melampaui pertumbuhan (growth) dikuartal sebelumnya, dengan pergerakan positif di tengah kondisi pasar yang dinamis. Perusahaan mencatat pendapatan bertumbuh sebesar 11,7% didominasi pendapatan data yang tumbuh sekitar 6,0% dibanding triwulan sebelumnya.
Growth ini diakibatkan oleh inisiatif penyesuaian harga yang dimulai pada semester II/2018 serta didukung peningkatan volume data trafik. CAPEX tahun 2018 tercatat sebesar Rp9,3Tn atau tumbuh sebanyak 48,9% dibanding tahun 2017, seiring dengan percepatan penggelaran jaringan 46 yang dimulai pada triwulan IV/2018.
President Director & CEO Indosat Ooredoo Chris Kanter, menyatakan untuk pertumbuhan berturut-turut dalam 2 kuartal terakhir di tahun 2018 menunjukkan perusahaan telah mengambil langkah tepat dalam mengelola perusahaan di masa transisi memasuki situasi pasar baru.
“Kami telah menerapkan strategi baru di berbagai bidang/Iini yang kami namakan LEAD yang meliputi peningkatan kinerja SDM, network, 323 dan layanan pelanggan yang semakin baik. Strategi ini kami fokuskan untuk menjaga pertumbuhan kinerja perusahaan secara berkelanjutan ke depan,” ujarnya.
Kemudian dibandingkan dengan kinerja tahun 2017, pendapatan perusahaan mengalami penurunan sebesar 22,7% menjadi Rp 23,1Tn dan penurunan EBITDA sebesar 49,1 % menjadi Rp 6,5Tn jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan EBITDA marjin dicatat sebesar 28.1% pada tahun 2018 ini.
Hal ini terutama diakibatkan oleh adanya transformasi industri telekomunikasi melalui penerapan peraturan registrasi simcard yang memicu persaingan ketat antar operator pada SMT1 2018 lalu.
“Kami optimistis tahun2019 ini akan menjadi tahun yang jauh lebih baik, terbukti dari trend kinerja Perusahaan yang positif pada SMT2 2018,” jelasnya.
Untuk basis pelanggan di tahun 2018 tercatat sebesar 58,0 juta atau turun 47,3% bila dibandingkan tahun sebelumnya. Namun tingkat churn terus turun dan stabil sebesar 12% pada akhir tahun 2018 yang menunjukkan loyalitas pelanggan yang lebih baik yang akan mendukung keberlangsungan industri telekomunikasi dimasa mendatang.
Ekspansi jaringan yang masif dalam triwulan terakhir 2018 telah menghasilkan lebih dari 1000 site 4G per minggu, dengan kecepatan tertinggi sebanyak 1.200 site per minggu. Indosat Ooredoo berhasil mengurangi 77,7% porsi utang dalam USD, dari sebesar USD 90,3 juta (mewakili 6,3% dari total utang) ditahun 2017 menjadi sebesar USD 20,1 juta (mewakili 1,4% dari total utang) ditahun 2018, tegasnya.(ton)