JAKARTA-Pemerintah mengklaim dari Rp257 triliun dana desa (DD) yang dianggarkan, hingga akhir 2018 sudah terealisir hingga Rp187 triliun. Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan melanjutkan dan menambah program DD tersebut tiap tahunnya.
“Pemanfaatan DD digunakan untuk jalan. Seperti jalan saja sudah terealisasi 138.000 kilometer jalan desa. Selain itu, dibangun 6.500 pasar desa, 11.500 posyandu, 18.000 PAUD, 791.000 meter jembatan desa,” ucap Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada silaturahim dengan Persatuan Perangkat Desa Indonesia, Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (14/1) siang.
Artinya, menurut Presiden, DD itu betul-betul dimanfaatkan bagi desa. Hingga tahun 2019 ini, pemerintah telah menggelontorkan DD sebesar Rp257 triliun ke desa-desa di seluruh Tanah Air, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Sebanyak 74.000 desa telah menerima DD dalam lima tahun terakhir. Presiden merincikan, pada 2015 pemerintah telah memberikan Rp20,7 triliun kepada desa, tahun 2016 naik Rp47 triliun, 2017 jadi Rp60 triliun, 2018 sebanyak Rp60 triliun, dan tahun 2019 ini pemerintah mengalokasikan Rp70 triliun. “Totalnya sampai tahun 2019 digelontorkan hingga Rp257 triliun ke desa-desa di seluruh Tanah Air, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote,” kata Presiden Jokowi. Presiden meminta agar uang Rp257 triliun itu berputar dari desa ke desa. Jangan sampai kembali ke kota, apalagi kembali ke Jakarta. “Saya titip supaya Bapak/Ibu perangkat desa ini tahu kenapa uang itu diberikan kepada desa. Secara teori ekonomi, kesejahteraan itu akan meningkat apabila perputaran uang didesa semakin banyak,” ujar Presiden. Jokowi mengilustrasikan caranya yakni pertama membeli material dari desa setempat. Jika tidak ada, membeli material didesa sebelahnya. Dengan begitu, maka uang akan terus berputat didalam suatu wilayah. Begitupun tenaga kerja diharapkan dapat menggunakan tenaga kerja lokal dan tidak mengambil dari kota, agar uang itu beredar di desa tersebut.(rel)