Pelajar Pelopor Dalam Memerangi Bahaya Narkoba

IMG_20181123_102050

KAYUAGUNG-Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Ogan Komering Ilir (OKI) mengajak para pengurus OSIS di masing-masing sekolah untuk memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan pelajar yang rentan menjadi korban serta sasaran empuk bagi para pengedar dan bandar narkoba.

Wujud nyata literasi bahaya narkoba diimplementasikan dengan menggelar kegiatan diseminasi informasi P4GN ke pelajar tingkat SMP dan SMA yang dilangsungkan di SMPN 6 Kayuagung.

Bacaan Lainnya

Kasi P2M BNNK OKI, H Zakaria S.Sos mengatakan, kegiatan ini bertujuan agar kalangan pelajar dapat menghindari dan imune terhadap narkoba.

“Semua peserta merupakan pengurus OSIS di masing-masing sekolah. Mereka dilatih dan dimotivasi agar bisa melakukan diseminasi informasi P4GN dalam tiap kegiatan di sekolah,” ujar Zakaria, Jumat (23/11).

Dia melanjutkan, kegiatan dimulai dengan memberikan materi mengenai jenis-jenis narkoba berikut deskripsi efek buruknya.

“Kami juga menjelaskan pasal-pasal terkait penyalahgunaan narkoba. Kami mulai dengan memberikan pemahaman tentang seluk-beluk narkoba agar para siswa mengetahuinya,” terangnya.

Zakaria menjelaskan, peredaran narkoba kini kian mengkhawatirkan. Untuk mengantisipasi, kampanye dan penyuluhan terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba menjadi sangat penting dilakukan.

“Pada intinya, kami mengimbau agar pelajar tidak terjerumus dalam bahaya narkoba. Selain merugikan, hal itu juga melanggar hukum dan akan ditindak sesuai aturan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala BNNK OKI, H Ahmad SSos menambahkan, pelajar memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi terhadap potensi penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang.

Peran pemuda dalam memerangi bahaya narkoba sangat diperlukan. Peserta didik yang memiliki bekal pengetahuan tentang bahaya narkoba dapat menyosialisasikan hal ini ke pelajar lainnya, sehingga secara nyata meningkatkan kesadaran bersama dan diupayakan dapat menciptakan generasi muda tangguh, sehat dan berkualitas.

“Tanpa pengenalan terkait bahaya narkoba, pelajar mungkin akan terpengaruh untuk menyalahgunakan narkoba. Mereka harus dibentengi dari pengaruh buruk narkoba,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan OKI, H Masherdata Musai menginginkan pelajar di daerah ini mengenal dan mengetahui risiko negatif yang terkandung dalam narkotika.

Melalui pemahaman tersebut, nantinya peserta didik mampu ambil bagian, bahkan berperan sebagai pelopor dalam memerangi narkoba.

“Penyalahgunaan narkoba bersifat merusak masa depan, pola pikir hingga perilaku. Setelah mengenal bahaya tersebut, pelajar selaku generasi penerus pembangunan diharap turut andil dalam memerangi narkoba,” jelasnya.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *