KAYUAGUNG-Pemerintah Kecamatan Kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel terus melakukan inovasi untuk untuk mengelola potensi desa. Salah satunya dengan mendirikan Desa Mart (Minimarket Desa).
Camat Kota Kayuagung, Dedi Kurniawan mengatakan, inisiatif pembangunan desa mart ini selain untuk meningkatkan perekonomian desa juga untuk membantu masyarakat ekonomi rendah khususnya penerima rastra yang hanya mendapatkan jatah 10 kilogram.
“Bagi penerima rastra ini 10 kilogram itu mungkin hanya bertahan sekitar satu minggu sisanya mereka tetap harus membeli beras dengan harga 11ribu untuk beras kualitas rendah nah desa mart hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut yang hanya menjual beras mutu medium kualitas bagus harganya hanya Rp 8500 per kilogram,”kata Dedi, Jumat (23/11).
Menurut Dedi, saat ini desa mart hanya menjual beras mutu medium dengan harga murah. Kedepan akan coba ditambah produk gula, telur dan minyak sayur ditambah dengan produk-produk lokal hasil dari pertanian desa.
Dedi mengatakan, program ini merupakan salah satu pintu gerbang bagi desa untuk bisa memasarkan produk unggulan mereka.
“Sementara ini kita fokus di penjualan beras harganya pun sangat murah hanya Rp 8500 per kilogram,”tuturnya.
Dilanjutkan Dedi, untuk penyediaan beras pihaknya sudah bekerjasama dengan toko tani indonesia dan BUMDes Desa Anyar.
Saat ini, kata Dedi, Kecamatan Kota Kayuagung sudah memiliki sebanyak dua Desa Mart yang berada di kota kayuagung dan desa tanjung serang.
“InsyaAllah hari Selasa 27 November nanti Desa Mart Tanjung Serang akan dilaunching oleh Bupati OKI,”jelasnya.
Desa Mart ini, lanjutnya, dikhususkan untuk masyarakat penerima rastra. Pihaknya sudah menyediakan kartu yang memiliki barcode.
“Masyarakat penerima rastra ini kita berikan kartu desa mart yang sudah ada barcode nya setiap pemegang kartu boleh belanja 5 kilogram beras per pekan,”terangnya.
Dedi berharap, nantinya ada banyak pihak yang yang mau bekerjasama dengan desa mart dan pihaknya juga mendorong pemerintah desa untuk mengembangkan desanya.
“Sementara ini pengelolaan desa mart masih dalam program kecamatan, tahun depan akan jadi salah satu unit usaha BUMDes dan setiap desa akan kita dorong untuk mendirikan Desa Mart,”jelasnya.(rel)