KAYUAGUNG- Puluhan massa mengatasnamakan diri dari masyarakat OKI peduli pembangunan mendatangi kantor perwakilan PT Waskita Karya, merupakan kontraktor pembangunan tol di Kayuagung, Senin (1/10). Massa menuntut agar pihak Waskita maupun subkontraktor bertanggungjawab atas kerusakan jalan sebagai akibat aktifitas pembangunan proyek strategis nasional.
Koordinator aksi, Aliaman mengatakan, adanya aktifitas pembangunan tol memberikan dampak bagi masyarakat. Salah satunya kerusakan jalan yang berimbas pada terganggunya perekonomian masyarakat.
“Pembangunan Jalan Sepucuk, Kayuagung sepanjang puluhan kilometer banyak memberikan dampak positif bagi masyarakat. Tapi aktifitas mobil yang mengangkut material tol membuat jalan rusak parah sehingga berimplikasi terhadap terganggunya perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, aktifitas pengangkut material juga berimbas pada kesehatan masyarakat. Kini, debu-debu betebangan sepanjang jalan.
Untuk itu, pihaknya meminta pihak kontraktor memperbaiki jalan dan mendesak agar material seperti pasir, koral berserakan dibersihkan.
“Kami juga meminta agar aktifitas pengangkutan material tidak lagi melalui jalur ini (Jembatan Kayuagung), melainkan melalui jalan yang telah disiapkan di wilayah Sukadana. Karena kondisi jembatan makin buruk dengan tingginya aktifitas angkutan material,” jelasnya.
Sementara itu, Site Manage Operasional Tol PPKA Seksi 3, Maryono menjelaskan, pihaknya akan memperbaiki jalan yang dimaksud secara permanen pasca proses suplai material pembangunan tol selesai. Sementara itu, untuk jalan yang rusak diklaim telah dilakukan perbaikan.
“Ini diperkirakan selesai pada Januari 2019, sedangkan pembersihan dan penyiraman jalan dilakukan secara rutin” tuturnya.
Terkait kompensasi debu dan kerusakan rumah masyarakat, dirinya menegaskan, hal tersebut akan disampaikan kepada pihak terkait seperti manajemen Waskita dan pemerintah daerah serta dinas terkait. (abu)
