Rentang Kendali Kayuagung-Bakauheni Dipersingkat Melalui Jalan Tol

IMG-20180829-WA0064

KAYUAGUNG-Pembangunan jalan Tol Trans Sumatera diyakini dapat memberikan multi player efek kepada masyarakat diantaranya mempersingkat waktu tempuh, seperti Pelabuhan Bakauheni-Kayu Agung sepanjang 325 km ditempuh dalam waktu sekitar 9 jam melalui jalan nasional, namun jika melewati jalan tol nantinya waktu tempuh bisa menjadi hanya 4 jam.

Bacaan Lainnya

Hal itu terungkap saat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meninjau langsung proyek Tol Trans Sumatera dari Bakauheni hingga Palembang pada Rabu (29/8) sore.

Rini menargetkan agar pembangunan ini bisa selesai pada awal 2019, khususnya dari Bakauheni-Kayuagung hingga Palembang.

Rombongan yang datang langsung dari Bandar Lampung tersebut menyempatkan diri mampir sebentar dan disambut langsung Wakil Bupati OKI HM Rif’ai SE, Sekretaris Daerah OKI H Husin MM serta Kadis OPD kemudian melanjutkan perjalanan ke Palembang.

Wakil Bupati OKI HM Rif’ai SE mengatakan, sangat senang Menteri BUMN menyempatkan diri melintas di jalan tol Pematang Panggang Kayuagung, yang pembangunannya saat ini sudah mencapai 75 persen.

“Pengerjaan terus dikebut karena ditargetkan akan selesai pada Juli 2019 mendatang,” terangnya.

Project Manager Tol Pematang Panggang Kayuagung (PPKA), Hartono mengatakan pengerjaan proyek Tol Trans Sumatera untuk ruas Bakauheni-Kayuagung- Palembang sudah menunjukan perkembangan.

Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar pengerjaan fisiknya sudah mencapai 86,02%, ruas Terbanggi Besar-Kayu Agung sudah mencapai 73,00%, serta ruas Palembang- Indralaya sudah mencapai 95,46%.

“Mudah-mudahan target itu bisa tercapai, mengingat saat ini tidak ada kendala yang dapat menghambat pengerjaan tol,” imbuhnya.

Setelah selesai, menurut Hartono, akan dilakukan uji coba dan diperkirakan pada September 2019 sudah bisa digunakan.

Terkait pembebasan lahan menurut Hartono saat ini sudah mencapai 98 persen, hanya saja masih ada sedikit lahan yang masih dalam proses pembebasan yang nantinya akan digunakan sebagai rest area dan oprite over pass.

“Saat ini dalam proses pembebasan mudah-mudahan September bisa selesai,” tuturnya.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *