KAYUAGUNG-Panen yang tiada henti di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) makin menunjukkan eksistensi wilayah ini sebagai salah satu sentra produksi padi di Indonesia.
Hari ini, Selasa (26/6), Dirjen Sarana Prasarana Kementan RI Ir, P Dadi Permana, bersama Bupati OKI dan petani Desa Lubuk Seberuk Kecamatan Lempuing Jaya, OKI melakukan panen raya padi IP 200 pada luas hamparan sawah capai 1.400 hektar. Setelah panen, petani langsung menanami lahan dengan padi IP 300.
Dirjen Sarana Prasarana Kementan RI, Dadi Permana tampak antusias memanen padi bersama petani. Diapun langsung meminta petani untuk segera menanam padi kembali.
“Melihat potensi hamparan lahan ini, apalagi kesedian air sangat memungkinkan untuk ditanami padi IP 300. Kalau pak tani tidak mau tanam, biar kami bersama babinsa yang menanamnya,” ajak Dirjen sembari menyemangati petani.
Untuk meyakinkan petani menanam IP 300, Dadi mengaku akan membantu pengolahan lahan dengan mengerahkan alat brigade tani dari kabupaten dan provinsi.
“Brigade tani kita turunkan disini untuk membantu petani, lalu jangan lupa untuk diansuransikan lahannya,” tuturnya.
Dengan ansuransi lahan pertanian, kata Dadi, dapat memberikan jaminan kepada petani jika kedepan mengalami gagal tanam atau gagal panen.
“Ya, bisa klaim. Preminya capai Rp 36.000 per hektar (ha). Jumlah tanggungan yang diberikan capai Rp6 juta rupiah per ha. Jadi petani aman, dan jangan takut gagal,” jelas Dady.
Sementara itu, Bupati OKI H Iskandar, SE melalui Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura OKI, Syarifudin, SP, M.Si menambahkan potensi IP 300 di Kabupaten OKI cukup potensial, terutama di 3 kecamatan, yakni Lempuing, Lempuing Jaya, Air Sugihan.
“Luas keseluruhan lahan pertanian di OKI capai 132.000 ha. Untuk IP 300 potensinya ada di Lempuing, Lempuing Jaya dan Air Sugihan, termasuk Desa Dewa Sibur. Artinya petani kita nanti akan panen 3 kali dalam setahun,” ucap Syarifudin.
Syarifudin melanjutkan pihaknya siap mengawal para petani OKI baik dalam ekstensifikasi maupun intensifikasi lahan pertanian di Kabupaten OKI.
“Dengan mobilisasi alsintan, pemerintah memfasilitasi petani agar percepatan dan produksi dapat berjalan secara optimal,” terangnya.
Terpisah, Ketua Poktan Desa Lubuk Seberuk Lempuing Jaya, I Wayan Selat mengaku hasil panen padi makin membaik dengan produksi dikisaran 6-8 ton per ha Gabah Kering Panen (GKP) di total hamparan 1.400 ha.
“Alhamdulillah petani cukup puas dengan hasil tersebut, dan menjadi pemacu semangat mereka untuk terus meningkatkan produksi. Pada Februari lalu kami panen IP 100. Pada Juli i i panen lagi IP 200. Mudah-mudahan pada September bisa panen lagi IP 300,” jelasnya.(abu)