Komisi II DPRD OKI Nilai Pemerintah Gak Mau Ambil Risiko 

IMG_20180521_131231

-Terkait Tak Digelarnya Pasar Murah

KAYUAGUNG- Anggota Komisi II DPRD OKI H Laharsen Murtado menilai tidak digelarnya pasar murah pada Ramadan tahun ini oleh Dinas Perdagangan OKI lantaran minim anggaran dianggap sah-sah saja.

Bacaan Lainnya

Apalagi tahun ini merupakan tahun politik, dimana ada perhelatan pilkada OKI sehingga memicu perspektif berbeda yang berujung pada pelemahan terhadap lembaga pemerintah.

“Memang momentum pilkada OKI ini agak berisiko, termasuk pemerintah juga takut untuk melakukan gelaran pasar murah. Kalaupun dipaksakan, akan ada perspektif didukung salah satu paslon dan sebagainya. Akhirnya disini pemerintah yang dipojokkan,” ucap politisi PKS OKI ini.

Laharsen Murtado mengilustrasikan seperti muda mudi di PKS, pada bulan Ramadan ini banyak akan melakukan aksi bagi-bagi takjil. Menginggat tahun ini merupakan tahun politik, jadi lebih baik tidak diadakan sama sekali.

“Ya, kebanyakan mudhoratnya ketimbang manfaat. Apalagi tahun ini tahun politik. Makanya pasar murah tidak digelar pemerintah,” katanya.

Sebelumnya, pasar murah yang biasanya digelar saat bulan Ramadan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI, kali ini tidak akan digelar pada Ramadan tahun ini. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten OKI, Sudiyanto Djakfar

“Ya, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pasar murah tidak akan digelar di Ramadan kali ini. Hal ini lantaran anggaran yang dimiliki sangat minim,” kata Sudiyanto, Senin (21/5).

Dia berharap harga kebutuhan bahan pokok di pasar relatif stabil dan tifak memberatkan.

Ke depan, kata dia, pihaknya juga berharap gelaran pasar murah dapat dilakukan seperti tahun sebelumnya.

“Tahun ini tidak digelar pasar murah karena anggaran yang dimiliki minim,” ucap Sudiyanto.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *