Kabupaten OKI Jadi Jembatan Penghubung Sumsel-Babel

IMG-20180521-WA0028

-Sepakati Rute Penyeberangan Tulung Selapan-Bangka Selatan Sepanjang 13,5 Km

KAYUAGUNG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI dan Pemda Bangka Selatan (Bangsel) menjajaki kerjasama pembangunan antar daerah di berbagai bidang. Salah satu poin kerjasama antar dua daerah tersebut, yaitu rencana untuk membuka rute baru penyeberangan Bangsel ke Tulung Selapan OKI, Sumsel.

Bacaan Lainnya

“Karena ini lintas provinsi maka kewenangan di pemerintah pusat, maka dengan adanya kesepakatan antara dua daerah (OKI-Bangsek) bisa jadi dasar pengusulan pembangunan Jembatan Penghubung Bangka-Sumsel ke pemerintah pusat,” kata Asisten I Setda OKI, H Antonius Leonardo pada rapat penjajakan kerjasama antar daerah (Kabupaten OKI-Bangsel) di Kantor Bupati OKI, Senin, (21/5).

Wacana pembangunan jembatan sepanjang 13,5 kilometer yang akan menghubungkan Pulau Bangka dengan Pulau Sumatera, tepatnya Desa Permis, Kabupaten Bangsel, dengan Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OKI Sumsel sudah santer sejak dua tahun lalu.

Berdasar data diperoleh, Pemerintah Provinsi Kepulauan (Babel) dan Provinsi Sumsel telah melakukan penandatanganan MoU pembangunan infrastruktur antar dua wilayah tersebut.

“Antara Pak Gubernur kita (Gubernur Provinsi Bangka-Sumsel) sudah sama-sama sepakat, sekarang tinggal diperkuat kerjasama antar Kabupaten,” ujar Asisten I Setda Bangsel, Asri Husman, SE saat berkunjung ke Kabupaten OKI.

Asri menambahkan, pemerintah telah melaksanakan kegiatan pre-feasibility serta penyusunan DED. Dari hasil Feasibility, jarak tempuh OKI–Bangsel diperkirakan berkisar 30 menit saja.

Ihwal pembiayaan pembangunan jembatan akan diusulkan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Banyak keuntungan yang dirasakan dua daerah secara langsung jika jembatan tersebut terealisasi. Salah satunya meningkatkan sektor perekonomian dan pariwisata. Selain itu, akses masuknya sembako dari Pulau Sumatera menjadi lebih mudah.

Selama ini, kata Asri, sembako dan kebutuhan ekonomi lain sering terkendala gelombang tinggi. Akibatnya, harga sembako di Bangka tinggi.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *