PALEMBANG—Akhir pekan Sabtu ( 26/5), calon Gubernur Sumsel nomor urut 1, H Herman Deru (HD) menggelar acara ngopi bareng dengan kawula muda dan sejumlah komunitas se Kota Palembang, di Lorong Basah Culinary Night.
Acara yang berlangsung santai ini dimotori oleh Sahabat HDMY, komunitas pemuda relawan pendukung paslon HDMY.
Kedatangan Herman Deru sontak membuat heboh para pedagang dan pengunjung Lorong Basah Culinary Night yang malam itu cukup ramai. Seperti biasanya HD berinteraksi langsung dengan warga. Suasana langsung akrab ketika satu persatu HD menyalami warga. Ratusan pengunjung dan pedagang berebut mengajak cagub yang diusung PAN, Nasdem, Hanura dan PKPI itu foto bersama.
“Pak Herman Deru boleh foto ya Pak,’’ ujar Risma, warga Komperta Plaju sambil mengajak dua orang putranya.
Sambil ngopi bareng dengan sejumlah komunitas pemuda, Herman Deru tampil casual mengenakan celana jeans warna biru dipadu kemeja warna putih, ngobrol dengan sejumlah pedagang menanyakan seputar perkembangan Lorong Basah Culinary Night. Sambil ngobrol, HD juga memesan makanan dan minuman untuk dicicipi.
“Disini makanan dan minumannya lemak-lemak galo. Hargonyo juga idak terlalu mahal,’’ ujar HD sambil mencicipi roti panggang.
Dalam dialog santai tersebut, Herman Deru menyampaikan ke depannya, jika dirinya dipercaya menjadi gubernur, tempat seperti Lorong Basah Culinary Night ini akan diperbanyak dan diperindah lagi. Mengingat masih banyak lokasi di Kota Palembang dan Sumsel yang bisa “disulap” menjadi lokasi culinary night.
“Lokasi-lokasi seperti ini akan menjadi destiniasi wisata yang dapat meningkatkan ekonomi rakyat. Memang sekelas Kota Palembang sudah harus diperbanyak lagi lokasi seperti ini. Potensi Sumsel luar biasa, kulinernya sangat banyak dan tidak kalah dengan kuliner daerah lain,” ujar HD.
Selain diperbanyak, kata HD, lokasi Culinary Night harus ditata lebih baik lagi dan dilengkapi dengan fasilitas umum yang layak, seperti toilet, mushola serta ruang-ruang berekspresi untuk kalangan seniman dan budayawan agar mereka bisa tampil.
“Tak kalah pentingnya adalah faktor keamanan benar-benar harus terjamin. Sehingga pedagang dan pengunjung merasa nyaman. Tidak boleh ada pungli yang pasti memberatkan para pedagang,’’ tegas Ketua Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Sumsel ini.(rel)