KAYUAGUNG-Dua Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI yakni SMAN 1 dan SMAN 2 tahun ini mampu menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Kepala Sekolah SMAN 2 Air Sugihan Darmawan, S.Pd., MM mengungkapkan, meski berada di pelosok, namun sebanyak 104 anak didiknya pada tahun ini bisa mengikuti UNBK.
“Ya, tahun ini menjadi tahun pertama menyelenggarakan UN berbasis komputer. Guru-guru dan siswa bertekad untuk mewujudkan itu,” kata Darmawan, Senin (9/4).
Untuk menyelenggarakan UNBK, kata Darmawan, pihak sekolah didukung oleh banyak pihak seperti jaringan listrik dari pemerintah daerah yang telah dinikmati warga Air Sugihan dan jaringan internet yang dibackup penuh oleh PT OKI Pulp and Paper.
“Alhamdulillah, sudah ada listrik ditambah jaringan internet dari perusahaan. Alhasil tahun inj kita bisa menyelenggarakan UNBK,” jelasnya.
Menurut Darmawan, pihaknya sengaja bikin terobosan dalam hal pendidikan kepada siswanya yang ada di daerah pelosok agar tidak kalah dengan pendidikan siswa yang berada diperkotaan.
Para siswa, kata dia, telah dilatih dengan simulasi selama kurang lebih dua bulan agar bisa siap ketika mengikuti UNBK.
“Meski baru pertama kali, mereka tidak merasa kaku atau ragu lagi untuk mengerjakan ujian karena terus diajak simulasi,” jelasnya.
Metode UNBK ini, masih kata Darmawan, sangat istimewa, karena menjamin tidak ada kebocoran soal dan mencegah para peserta didik untuk melakukan kecurangan.
“Bukan hanya meningkatkan kompetensi anak didik, secara moral kita menginginkan tidak adanya kecurangan pada pelaksanaan ujian nasional. Tapi secara sistem tidak bisa dimanipulasi, tidak bisa curang, tidak bisa menyontek. Itu keuntungannya,” terangnya.
Pelaksanaan UNBK ini, dibagi menjadi 3 ship per harinya dengan menggunakan 25 perangkat komputer milik sekolah ditambah 11 laptop yang dipinjam dari guru.
“Sekolah memang masih kekurangan perangkat komputer, sisanya dipinjam dari guru, yang penting siswa bisa ujian dan dapat hasil terbaik,” katanya.
Sementara di SMAN 1 Air Sugihan sebanyak 151 orang siswa mengikuti UNBK. Di Sekolah ini ujian di bagi menjadi 2 sesi, bahkan seluruh siswa disekolah ini telah memiliki personal komputer.
“kebetulan habis panen, jadi semua siswa masing-masing punya laptop, dari sekolah kita juga siapkan 7 unit komputer cadangan,” ucap Kepala Sekolah SMAN 1 Air Sugihan, Drs Suroto, M.Si.
Terpisah, Husni, S.Pd, teknisi dari SMK 3 Kayuagung yang diperbantukan di Air Sugihan mengungkapkan sejak dimulainya UNBK pada pukul 07.30WIB tidak ada kendala teknis yang mengganggu peserta ujian.
“Kecepatan internetnya tinggi, kita sambungkan melalui jaringan radio sepanjang 15 km dari pusat server di PT OKI Pulp. Tadi memang ada gangguan server di SMAN 1 karena disana masih pakai modem, tapi bisa diatasi,” jelas Husni.(abu)