KAYUAGUNG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI menjadi kabupaten terbesar ketiga di Sumsel sebagai penerima dividen Bank SumselBabel (BSB) tahun 2017. Penerimaan bagi hasil itu merujuk pada putusan RUPS Tahunan PT Bank Pembangunan Daerah Sumsel dan Babel tahun buku 2017 dilaksanakan 26 Februari 2018.
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) OKI Ir H Mun’im menegaskan berdasar putusan RUPS Tahunan PT Bank Pembangunan Daerah Sumsel dan Babel (BSB) tahun buku 2017 dilaksanakan 26 Februari 2018, maka dividen tahun buku 2017 ditetapkan sebesar 50%.
“Penyertaan modal Pemkab OKI tahun 2017 sebesar Rp5miliar. Alhamdulillah untuk dividen yang diterima OKI tahun 2017 Rp7.254.023.926. Itu sudah dibukukan atau disetorkan ke rekening kas daerah Pemkab OKI,” ucapnya.
Dia menambahkan untuk laba bersih pasca pajak tahun 2017 dibukukan sebesar Rp293.109.908.297 dan jasa saham atau dividen tahun buku 2017 50% dari laba bersih setelah pajak dengan nilai Rp146.554.954.148.
Dia menyebutkan penyertaan modal tertinggi pemprov ke BSB capai Rp251miliar, disusul Kabupaten Muba Rp77,8miliar, Kabupaten OKI Rp46,15miliar dan Palembang Rp44,91 miliar.
“Secara otomatis pembagian dividen OKI menduduki peringat ketiga di Sumsel.
Kontribusi permodalan Pemkab OKI pada BSB atas laporan 31 Des 2017 dengan modal saham Rp46.152.000.000. Dividen yang dibayar dan diterima Pemkab OKI Rp7.254.023.926,” ucapnya.
Ditahun ini, pihaknya berencana akan kembali melakukan penyertaan modal ke BSB capai Rp1miliar.
“Ya, OKI terima dividen Rp7.254.023.926. Jasa saham/dividen tahun buku 2017 dimaksud telah dibukukan atau disetorkan ke rekening kas daerah Pemkab OKI pada BSB cabang pengelola rekening kasda,” terangnya.(abu)