KAYUAGUNG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda OKI menyatakan program umroh gratis yang intens digulirkan Pemkab OKI bergantung dari kesiapan anggaran yang dimiliki. Tahun ini, Bagian Kesra mengklaim sudah ada 50 orang yang masuk waiting list berangkat umroh gratis.
“Sebenarnya jumlah kuota umroh gratis yang akan berangkat tahun ini merupakan kewenangan dari Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) OKI. Kita hanya menerima dan memproses berkasnya saja. Ya, sejak tahun 2015 sampai saat ini sudah ada 50 aplikasi yang diproses,” ucap Kabag Kesra Setda OKI, H Reswandi, Kamis (22/3).
Menurut Reswandi, alokasi anggaran yang biasa disiapkan untuk keberangkatan umroh gratis hanya Rp100juta atau bahkan dibawah Rp100juta.
Kendatipun antusiasme lembaga, organisasi ataupun sejenisnya mengajukan permohonan berangkat umroh agak sedikit menurun, namun pihaknya tetap melakukan penyeleksian.
“Aplikasi turun karena ketika mengajukan berkas, belum tentu bersangkutan berangkat pada saat itu juga. Tapi pada tahun berikutnya. Mungkin faktor inilah yang menyebabkan turunnya antusiasme organisasi ogah memasukkan berkas umroh gratis,” terangnya.
Berdasarkan aturan, masih kata dia, sekarang ini acuan dari pengajuan aplikasi dimulai Januari, Februari, Maret atau sebelum musrenbang dilaksanakan, sesuai dengan aturan Kemendagri No 14/2016 tentang hibah.
“Dalam tahun 2017, umroh gratis dilakukan dua kali dalam setahun. Ya, tergantung dana. Keberangkatan umroh tidak boleh juga dilakukan secara berturut-turut karena itu menyalahi aturan yang ada mengenai hibah,” ucapnya.(abu)