OKI Komitmen Event Asian Games Tanpa Asap

IMG-20180314-WA0002

KAYUAGUNG-Pemangku kebijakan di Kabupaten OKI berkomitmen mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 2018. Kesiapsiagaan tersebut ditujukan dalam rangka menyukseskan Asian Games 2018 di Palembang.

Kesepakatan bersama itu dilakukan dengan menyiagakan peralatan dan personil serta penandatanganan komitmen siaga karhutla oleh Kapolda Sumsel, Forkopimda, BPBD, Manggala Agni dan lebih dari 19 perusahaan perkebunan di Kabupaten OKI.

Bacaan Lainnya

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Drs Zulkarnaen Adi Negara yang memimpin langsung apel siaga meminta komitmen kesiapsiagaan semua pihak terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan mengingat Sumsel akan menjadi tuan rumah Asian Games XVII.

“Perintah langsung bapak presiden bahwa kita harus siaga karhutla, apalagi bangsa kita akan menjadi tuan rumah Asian Games,” kata Kapolda pada apel siaga Karhutla yang diselenggarakan oleh PT Sampoerna Agro di Kebun Gading Cempaka Desa Kayulabu, Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten OKI, Rabu (13/3).

Menurut Kapolda, berdasar prediksi BMKG kemarau akan dimulai pada bulan Juni sampai dengan September 2018.

Untuk itu, kendati curah hujan saat ini masih tergolong tinggi, kesiapsiagaan tetap perlu ditingkatkan dan menjadi prioritas bagi Sumsel.

“Saya minta kepada jajaran TNI/Polri, pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat untuk siap siaga,” tutur Kapolda.

Kapolda mengapresiasi siaga dini jajaran stakeholder di Kabupaten OKI untuk mencegah karhutla.

Sementara itu, Plt Bupati OKI, HM Rifai, SE menambahkan bencana karhutla 2015 menjadi pelajaran penting bagi seluruh lapisan masyarakat OKI.

“Bencana tahun 2015 menjadi pelajaran bagi kita semua. Untuk itu, tiap tahun kita lebih waspada dini dengan menetapkan status siaga karhutla sejak awal tahun lalu. Hasilnya tahun 2016 dan 2017 kita terhindar dari bencana karhutla,” ujar Rifa’i.

Chief Operating Operation (COO) Pt Sampoerna Agro, Parluhutan Sitohang menjelaskan selain meningkatkan sarana peralatan internal, pihaknya juga terus melakukan pembinaan keberlanjutan terhadap Kelompok Tani Peduli Api (KTPA).

“Sejak 2016, kami telah membina 500 kader KTPA dari 53 desa di 15 kecamatan yang berada diwilayah operasional. Ini bagian upaya pencegahan selain kesiagaan dari internal perusahaan,” terangnya.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *