KPUD OKI : Tim Paslon Sepakati Debat Kandidat 27 Maret 2018

IMG_20180315_145445_1

KAYUAGUNG– Debat kandidat bakal calon bupati dan wakil bupati OKI periode 2019 -2024 diproyeksikan diundur pada 27 Maret. Padahal rencana semula, KPUD OKI menetapkannya digelar 23 Maret 2018.

Bacaan Lainnya

Diundurnya hari debat kandidat lantaran  pihak KPUD OKI masih belum menetapkan lokasi yang final untuk tempat pelaksanaan debat, termasuk belum adanya kesiapan dari paslon.

Ketua KPUD OKI Dedi Irawan, S.IP., M.Si didampingi Komisioner Divisi SDM dan Partisipasi Pemilih Deri Siswadi mengatakan, sebelum menjadwalkan rencana pelaksanaan debat, KPUD OKI telah melakukan survey lokasi yang representatif untuk pelaksanaan debat kandidat.

Ada dua rekomendasi tempat diantaranya GOR Biduk Kajang dan Ruang Sidang Paripurna DPRD OKI. Namun didua lokasi tersebut memiliki permasalahan masing-masing.

“Kalau untuk GOR Biduk Kajang tidak memungkinkan karena suaranya menggema. Sementara untuk gedung paripurna DPRD OKI tidak bisa dipakai dibawah tanggal 25 Maret 2018 karena masih dipakai sidang paripurna. Jadi kita ada waktu diatas tanggal 25 Maret. Makanya saya berikan kesempatan kepada tim pasangan calon (paslon) mnyepakati waktu pelaksanaan,” ujar Deri dalam rapat koordinasi persiapan debat publik dan penandatanganan berita acara alat peraga kampanye (APK) dan bahan kampanye, di KPUD OKI, Kamis (15/3).

Dari rapat tersebut, sejumlah tim paslon baik nomor urut 1, 2 dan 3 menyepakati debat dilakukan pada 27 Maret 2018 di Gedung DPRD OKI. Sedangkan waktu debat publik disepakati pada pukul 09.00WIB dengan ketentuan pendukung dibatasi.

Menurut Dedi, esensi debat adalah penajaman visi misi yang dibawa oleh masing-masing pasangan calon. Artinya debat ini merupakan ajang beradu gagasan bagi masing-masing paslon.

“Kita belum tentukan panelisnya apakah dari OKI atau dari pusat, namun intinya debat adalah untuk membedah visi misi kandidat,” tuturnya.

Debat publik yang dilaksanakan pada  pada 27 Maret 2018, kata dia, merupakan debat pertama dilakukan, dengan siaran tunda. Sedangkan debat kandidat yang kedua rencananya akan dilaksanakan secara live pada tanggal 20 Kuni 2018.

Sementara itu, Kasat Intel Polres OKI AKP Yusuf Solehat mengatakan pelaksanaan debat dapat dilakukan pada siang hari untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk juga batas jumlah pendukung.

“Jadi kita harapkan tidak ada yang bawa sajam, senpi dan korek api sebab setiap yang masuk akan dilakukan pemeriksaan. Jelasnya kami dari kepolisian siap mengamankan,” katanya.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *