KAYUAGUNG- Seorang gadis bernama Wulandari binti Suwandi (18), warga Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kayuagung diduga tenggelam dan hanyut di Sungai Komering saat mandi Kamis (22/3) sore sekitar pukul 16.30WIB. Hingga saat ini, korban belum ditemukan keluarga maupun masyarakat setempat.
Oleh tim gabungan dari Basarnas, BPBD dan masyarakat masih melakukan penyisiran di sepanjang Sungai Komering, Jumat (24/3).
Proses pencarian dilakukan mulai pukul 06.30 WIB hingga siang ini dengan cara membuat gelombang arus dengan perahu dan juga melakukan penyisiran arus Sungai Komering, dengan menggunakan satu unit perahu karet, satu unit speedboat dan tiga unit sampan ke arah Utara mengikuti arah arus sejauh 2 NM atau sekitar 3,7 Kilometer.
Komandan Team Basarnas Palembang, Hedi Tuzansi mengatakan, hingga pukul 10.00WIB, proses pencarian korban Wulandari masih terus dilakukan.
“Tim gabungan dengan segala usaha dan paya masih bekerja. Kami optimistis bisa menemukan korban Wulandari,” ujarnya.
Sebelumnya, Wulandari (18), pasca mandi di Sungai Komering tak kunjung pulang. Korban mandi di pinggir Sungai Komering, tepatnya dekat Ponpes Fisabilillah Kayuagung. Korban diduga terperosok dan terbawa arus sungai deras. Terlebih bersangkutan diketahui tidak bisa berenang.
Peristiwa tenggelamnya korban disaksikan temannya yang sedang mencuci motor. Namun sayang, rekannya ini tidak dapat berbuat apa-apa untuk menyelamatkan korban. Sebab kondisi arus Sungai Komering saat itu sangat deras.
Kejadian inipun langsung disampaikan ke pihak keluarga dan masyarakat setempat, dan warga beramai-ramai melakukan pencarian dengan peralatan seadanya. Akan tetapi, hingga pukul 18.30 WIB, upaya pencarian dihentikan karena kondisi tidak memungkinkan. (abu)