Curah Hujan Tinggi, BPBD OKI Perpanjang Status Siaga Darurat Banjir

IMG_20180328_150905

KAYUAGUNG-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI memperpanjang status siaga darurat banjir hingga 31 Mei 2018 mendatang.

Bacaan Lainnya

Kepala BPBD OKI, Listiadi Martin mengatakan keputusan diambil setelah berkoordinasi dengan BMKG dan melihat potensi bencana mengingat intensitas hujan yang diperkirakan masih tinggi.

“Kami sudah memperpanjang masa siaga darurat banjir. Sudah kami sampaikan ke seluruh camat dan perangkat desa, mengingat  situasi intensitas hujan masih tinggi,” kata Listiadi, Rabu (28/3).

Listiadi meminta warga untuk sadar akan potensi bencana sepanjang musim hujan saat ini.

BPBD mencatat, sedikitnya ada 4 kecamatan yang paling rawan banjir diantaranya Kecamatan Kota Kayuagung, Pedamaran, Pedamaran Timur dan Lempuing.

Untuk kesiapsiagaan, kata Listiadi, BPBD OKI telah menyiagakan tenda induk di Mako BPBD di Kayuagung, mendirikan  posko banjir dititik banjir serta melakukan cheking rutin lokasi banjir.

“Kami sudah berkali-kali sampaikan kepada masyarakat dan beberapa desa yang sudah tanggap bencana untuk peka membaca tanda alam demi meminimalisir adanya korban jiwa saat bencana terjadi,” jelasnya.

Dia melanjutkan OKI menjadi salah satu kabupaten yang rawan diterpa pelbagai bencana. Utamanya banjir, dan karhutlah. Ini mengingat topografi OKI yang terletak di dataran rendah rawa-rawa.

Salah satu dampak dari tingginya intensitas hujan sejak sepekan terakhir menyebabkan banjir di beberapa titik wilayah di Kabupaten OKI seperti di Kecamatan Kota Kayuagung. Bahkan banjir menggenangi pemukinan warga di kelurahan Jua-Jua, Sidakersa, Sukadana, Mangunjaya, Kedaton, Perigi, Kayuagung Asli, Purnajaya dan Desa Tanjung Serang.

Sementara itu, Lurah Sukadana M Nuh menambahkan bencana banjir cukup mengganggu aktifitas hilir mudik warga.

“Mengganggu aktifitas hilir mudik, namun tidak ada yang mengungsi karena rumah warga rata-rata bertiang tinggi jadi kalau rumah yang dibawah terendam mereka naik ke atas,” tuturnya.

Untuk aktifitas warga, pihak BPBD telah menurunkan perahu karet untuk digunakan warga sehari-hari.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *