KAYUAGUNG-Calon Bupati OKI periode 2019-2024, Abdiyanto Fikri dihadapan masyarakat Desa Celika, Desa Banding Anyar dan Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Kota Kayuagung memaparkan visi misinya dan menjanjikan kepada masyarakat Kartu OKI Pintar dan OKI Sehat.
Abdi memastikan program ini akan berjalan kalau masyarakat memberikan kepercayaan kepadanya untuk memimpin OKI periode yang akan datang.
Menurut dia, dengan adanya program OKI pintar ini semua anak berhak mengenyam pendidikan selama 12 tahun. Begitupun dengan kartu OKI sehat dirinya berjanji tidak akan ada lagi masyarakat yang ditelantarkan karena kurang biaya.
Untuk itu, dirinya menjamin semua masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang sama tak terkecuali.
“Apapun bentuknya masyarakat tidak bisa diabaikan. Mengabaikan rakyat sama saja membangunkan singa yang sedang tidur,”jelasnya.
Selain masalah pendidikan dan kesehatan, yang menjadi fokus Abdiyanto juga masalah infrastruktur.
Dia menjanjikan akan meratakan pembangunan yang ada di Kabupaten OKI sehingga tidak akan ada lagi masyarakat yang terisolir.
Untuk mewujudkan itu semua, kata Abdiyanto, yang harus dilakukan adalah perbaikan system dan pelayanan.
“Kalau sistemnya baik, maka semua akan baik dan saya berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkannya bersama dengan masyarakat,”terangnya.
Paslon nomor urut dua ini juga berjanji akan melakukan reformasi birokrasi yang selama ini dinilai terlalu berbelit-belit.
“Kalau nantinya kami dipercaya oleh masyarakat kami berjanji pembuatan KK, KTP dan pelayanan masyarakat lainnya tidak boleh lebih dari tiga hari harus selesai jadi semua jenis pelayanan yang berhubungan dengan masyarakat akan kita permudah,” tutur paslon yang dijuluki ADE ini.
Abdiyanto melakukan kampanye dialogis dengan masyarakat di Kecamatan Kota Kayuagung disambut antuasias masyarakat. Bahkan masyarakat berharap agar Abdiyanto bisa membawa OKI jauh lebih sejahtera disamping itu, masyarakat juga mengeluhkan pelayanan pembuatan KTP yang sangat lama.
“Kami berharap Abdiyanto bisa melakukan reformasi birokrasi di Kabupaten OKI yang dinilai kurang baik terutama dalam hal pengurusan e-KTP,”ujar Fir, salah satu warga saat berdialog dengan Abdiyanto.(abu)