-MY Lantik Tim Pemenangan HDMY
PALEMBANG-Dihari pertama kampanye, calon Gubernur Sumsel H Herman Deru sowan ke Ketua MUI sekaligus Rois Am PBNU, KH Makruf Amin di Hotel Horison Optima, Palembang, Kamis (15/2).
Pada kesempatan itu, HD menyampaikan hajatnya mengikuti Pilgub Sumsel 2018 sekaligus meminta doa restu kepada KH Makruf Amin agar sukses memangkan Pilgub Sumsel.
“Sebagai kader NU, saya sengaja datang sowan menemui KH Makruf untuk memohon doa restu. Alhamdulillah, beliau merestui dan mendoakan,” ujar HD.
Ketua MUI KH Makruf Amin mendoakan Cagub H Herman Deru terpilih menjadi Gubernur Sumsel periode 2018 -2023 mendatang.
Menurut sesepuh PBNU ini, HD memiliki banyak pengalaman seperti pernah menjadi Bupati OKUT dua periode sehingga HD pantas dan layak memimpin Sumsel kedepan.
“Kita sama-sama berdoa semoga Allah kabulkan hajat Pak Herman Deru untuk menjadi gubernur,” ujar Makruf Amin sambil memimpin doa.
KH Makruf Amin berpesan kepada HD agar menggerakkan dan membangkitkan ekonomi ketika menjadi Gubernur Sumsel nanti.
“Saya titip pesan agar ekonomi umat Islam dibangkitkan. Kita semua harus peduli dengan kondisi ekonomi. Saya pesan Pak Herman Deru betul-betul memperhatikan ekonomi umat,” jelas Makruf Amin.
Selain sowan dengan KH Makruf Amin, pada kampanye perdana, HD sarapan bareng dengan sejumlah warga Rusun di Mie Celor Pasar 26 Ilir. Selanjutnya HD didampingi tim pemenangan menyempatkan diri blusukan dan menyapa ratusan pedagang di pasar tersebut. Lalu, HD menghadiri seminar mengenai Badan Arbitrase Nasional Indonesia di Hotel Emilia Palembang yang diselenggarakan Universitas Syakyakirti Palembang.
Sorenye, HD menghadiri acara Kongkow Bareng HDMY di Dipp Cafe yang dihadiri ratusan pemuda. Acara itu digelar oleh Pemuda HDMY bersama BM PAN, Gema Hanura dan Garda Pemuda Nasdem.
Terpisah, Cawagub H Mawardi Yahya juga menggelar kampanye di Pemulutan dan melantik tim pemenangan HDMY di kediaman MY Jalan Musyawarah Palembang.
Mawardi mengingatkan keadaan yang berbeda dari jargon yang selama ini digembor-gemborkan. Seperti banyak jalan provinsi rusak parah, tingkat kemiskinan Sumsel lebih tinggi dari tingkat kemiskinan nasional. Indeks pembangunan manusia dibawah rata-rata nasional selama kepemimpinan Alex lima tahun berturut-turut.
“Lalu puteranya mencalonkan diri sebagai gubernur dan berkata masalah itu akan dibereskan dalam dua tahun. Lah, selama 10 tahun berkuasa apa yang sudah dilakukan. 10 tahun saja tidak beres, mau dibereskan dalam dua tahun,” tanya MY.
MY menekankan, persoalannya bukan masalah waktu. Tapi soal penentuan skala prioritas. MY mengilustrasikan dengan pertanyaan, penting mana membangun stadion dengan memperbaiki jalan rusak. Urgen mana membangun LRT dengan program pengentasan kemiskinan. Bahkan MY menginggung, stadion mewah berskala internasional dibangga-banggakan, tetapi prestasi atlit Sumsel dalam PON XIX 2016 ada di rangking ke-21 dari 33 provinsi.
“Justru malu kita, masak kalah sama daerah yang tidak punya stadion bertaraf dunia,” ujarnya.
MY menambahkan hal utama dan mendasar serta harus menjadi perhatian adalah masalah ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
“Ini skala prioritas kita. Fokus disini saja. Dengan konsentrasi penuh pada hal itu, dimungkinkan IPM akan naik, kemiskinan akan turun, dan rakyat akan sejahtera,” pungkasnya.(jay)
