Percepat Pembangunan Desa, Rp383 Miliar Dikucurkan

IMG_20180122_110120_1

KAYUAGUNG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI berkomitmen melaksanakan pembangunan yang dimulai dari desa. Wujudnya melalui besarnya alokasi dana yang diserahkan ke desa, baik melalui APBD maupun APBN.

Tahun ini besaran dana segar yang diterima desa makin meningkat. Totalnya mencapai Rp383 miliar terdiri dari Rp120miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), dan Rp253miliar melalui APBN, ditambah Rp10,8miliar dari dana bagi hasil pajak, retribusi daerah dan hasil lelang lebak lebung.

Bacaan Lainnya

Bupati OKI, H Iskandar, SE menyatakan dana yang diserahkan ke desa ini merupakan obat mujarab untuk percepatan pembangunan di desa.

“Ini obat mujarab untuk desa. Segeralah para kepala desa berikan kepada masyarakat untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati OKI saat menyerahkan besaran dana desa, BPHTB, dan hasil lelang lebak lebung kepada 314 kepala desa dan 13 kelurahan di Gedung Kesenian Kayuagung, Senin (22/1).

Bupati OKI menyebutkan besarnya alokasi yang diberikan ke desa merupakan wujud komitmen pemerintah untuk mempercepat pembangunan di desa.

“Dari awal kami canangkan membangun OKI harus dari desa, dari pinggiran semangat yang sama yang diprogramkan nawacita,” tutur Bupati OKI H Iskandar.

Terkait penggunaan dana desa 2018, Bupati OKI menginstruksikan agar dana desa dapat digunakan untuk pengentasan kemiskinan dan membuka lapangan kerja di desa.

“Pekerjaan fisik yang menggunakan dana desa diupayakan jangan terus dilakukan kontraktor. Diupayakan dapat dikerjakan tamakan dengan pemberdayaan masyarakat setempat,” jelas Bupati OKI.

Sementara itu, Kepala Dinas PMPD OKI, Nursula, S. Sos menambahkan peruntukan penggunaan dana desa tahun 2018 adalah untuk infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu juga untuk meningkatkan pendapatan bagi kepala desa dan petangkat desa.

“Kami memahami tugas dan tanggungjawab kepala desa itu sangatlah berat. Makanya tiap tahun tunjangan kepala desa dan perangkat desa dinaikkan. Di Sumsel ini, gaji kepala desa di OKI termasuk paling tinggi,” terangnya.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *