KAYUAGUNG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) OKI siap menyelenggarakan Pilkada secara serentak 2018 dengan aman, tertib, damai dan berkualitas. Upaya ini dilakukan dengan memantapkan koordinasi pada semua lini, baik pihak penyelenggara dan pengamanan.
“Amanat undang-undang agar daerah mendukung penyelenggaraan pilkada. Untuk itu, segala persiapan kita matangkan termasuk dukungan semua pihak agar pelaksanaan Pilkada serentak 2018 dapat berjalan aman, tertib, damai dan berkualitas,” kata Bupati OKI, H Iskandar, SE dalam Rakor persiapan Pilkada di Ruang Rapat Bende Seguguk I, Senin (20/11).
Bupati OKI menekankan pentingnya mendeteksi potensi gangguan sekecil apa pun dan segera menyelesaikannya terkait dengan akan digelarnya pilkafa serentak. Isu kecil tidak boleh dibiarkan berkembang sehingga bisa menjadi besar.
Untuk itu, Bupati OKI mengklaim kalau segala sesuatu terkait pelaksanaan pilkada telah disiapkan, termasuk pendanaan juga telah dituntaskan.
Untuk penyelenggaraan Pilkada serentak 2018, masih kata Bupati OKI, Pemkab OKI sudah mengalokasikan anggaran mencapai Rp90miliar, diantaranya untuk penyelenggara pemilu dan Panwaslu dan bahkan telah dilakukan NPHD. Sementara untuk pengamanan direalisasikan tahun 2018.
“Sesuai dengan progress (persiapan Pilkada), termasuk juga keuangan. Dari Rp90miliar, memang telah dibuat pos-pos untuk Panwaslu, KPU dan juga Polres dan Kodim. Mudah mudahan tidak ada masalah,” kata Bupati OKI.
Selaku petahana yang mencalonkan diri kembali di Pilkada mendatang, Bupati kembali menekankan netralitas ASN.
“Netralitas ASN harga mati. Saya minta ASN jangan terkontaminasi dengan politik praktis. Dukung petahana saja ASN terancam, apalagi mendukung calon lain,” ujar Bupati OKI
Sementara itu, Ketua KPU OKI, Dedy Irawan, S.IP., M.Si mengatakan tahapan Pilkada serentak 2018 sudah dimulai sejak September 2017 yaitu penjaringan. Kemudian penetapan data pemilih sementara dan data pemilih tetap pada bulan November, dan pendaftaran calon perorangan di Desember. Lalu awal 2018 dilanjutkan pendaftaran calon partai politik.
“Pilkada sekarang berbeda dengan pilkada dulu, salah satunya soal kampanye banyak batasan-batasan dan semuanya sudah diatur KPU,” kata Dedy.
Dedy menjelaskan bahwa pelaksanaan pilkada juga tidak seramai dulu, terutama dari sisi kampanye. Alat peraga kampanye pun sudah diatur sehingga tidak akan ada lagi atribut yang bertebaran di pinggir jalan atau sudut-sudut kota.
“Dulu banyak pelanggaran terutama dari atribut kampanye, pemberitaan jadi ramai dengan pelanggaran yang dilakukan pasangan calon. Tetapi tahun depan dengan aturan yang ada, kemungkinan pelanggaran akan makin minim,” terang Dedy.
Kapolres OKI, AKBP Ade Harianto, SH, MH., memaparkan kesiapan jajarannya dalam menghadapi Pilkada dari gangguan Kamtibmas menjelang Pilkada OKI ini.
“Ada atau tidak ada ancaman, kita tetap antisipasi. Informasi ancaman ada, jika memang ada maka akan diselesaikan melalui jalur hukum,” ujar Ade Harianto.
Kapolres menegaskan sinergitas pihak aparat keamanan dan juga seluruh komponen masyarakat untuk memastikan proses pemungutan suara berjalan aman sangat penting.
Terpisah, Dandim 0402 OKI Letkol. Inf. Seprianizar, S.Sos menambahkan TNI akan mendukung Polri berapapun demi menjaga OKI tetap aman.
Dandim menegaskan netralitas TNI dalam proses pilkada menjadi hal diutamakan dan meminta semua personel untuk disiplin mengikuti komando di lapangan agar pelaksanaan pengamanan proses demokrasi ini dapat berjalan efektif dan efisien.
“Saya dukung Kapolres. Tingkatkan kepedulian agar dapat mengantisipasi kondisi yang terjadi di lapangan, hindari kelalaian, karena jika itu terjadi maka upaya pengamanan akan sia-sia,” tuturnya.(abu)