KAYUAGUNG- Sidang paripurna Ke 13 DPRD OKI dengan agenda laporan banggar dan pengambilan keputusan serta pendapat akhir kepala daerah terhadap Anggaran Pendapan Belanja Daerah (APBD) OKI Tahun 2018 berlangsung molor. Sidang paripurna yang dijadwalkan, Rabu (28/11) sekitar pukul 13.30WIB, molor hingga pukul 18.30WIB. Padahal sejumlah pihak sudah terlihat hadir di ruang paripurna.
Sejumlah para SKPD/OPD pun, mengeluhkan kedisiplinan anggota DPRD OKI.
Molornya rapat paripurna DPRD OKI ini dikarenakan sejumlah anggota DPRD OKI tidak masuk kerja sehingga rapat dengan agenda pengambilan keputusan tersebut tidak dapat dilanjutkan karena tidak quorum.
Dengan rendahnya disiplin para wakil rakyat ini. Namun, tidak ada kadis yang berani memberikan kritikan ataupun komentar.
“Saya juga tidak ingin berbenturan dengan dewan. Kerjaan kita banyak, sedangkan dewan sering molor kalau paripurna,” curhat salah satu Kepala Dinas yang enggan disebutkan namanya ini.
Bayangkan, lanjut dia, Kepala OPD atau SKPD, bahkan Bupati OKI H Iskandar, SE sudah sejak lama harus duduk berjam-jam menunggu di ruang Ketua DPRD OKI.
Di sisi lain, pekerjaan Kepala OPD sangat banyak di kantor. Namun apabila OPD tidak hadir, kerap kali dianggap tidak menghargai dewan. Sedangkan ketika hadir, anggota DPRD yang selalu molor melaksanakan rapat.
“Molornya bahkan berjam-jam. Mari kita sama-sama introspeksi diri,” sarannya.
Para OPD berharap ke depannya bisa sama-sama saling memperbaiki diri, sebab tugas masing-masing tujuannya adalah untuk kepentingan masyarakat.
“Kita berharap kedepan agar tidak lagi molor paripurna, banyak kerjaan di kantor, daripada duduk-duduk berjam menunggu paripurna di DPRD ini,”ucapnya.
Sementara, Sekertaris Dewan OKI Hj. Nila Utami dikonfirmasi membenarkan molornya sidang paripurna DPRD ini.
“Kawan-kawan anggota dewan masih banyak yang belum hadir, masih di KPU jadi kalau belum quorum, kita tidak berani memulai,” singkat Sekwan.
Informasi yang diperoleh, dari 45 anggota DPRD OKI, ternyata baru 28 anggota dewan yang hadir. Bahkan untuk menghalau kekesalan, ada salah satu anggota DPRD OKI memutar lagu mama muda menggunakan handphone dengan memanfaatkan pengeras suara. (abu)