-Januari 2018, Soft Launching BUMDes dan Gelaran Mancing Mania
KAYUAGUNG-Desa Tanjung Serang, Kecamatan Kota Kayuagung membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengelola potensi pariwisata di danau Teloko.
“Kita sudah membentuk BUMDes yang usahanya bergerak di bidang pariwisata,” kata Kepala Desa Tanjung Serang, Hermayani, Sabtu, (18/11).
Da menjelaskan, Danau Teloko merupakan objek wisata yang bisa dimanfaatkan potensinya untuk pariwasata.
“Objek wisata Danau Teloko inilah yang dikelola BUMDes bersama-sama dengan masyarakat desa,” ucapnya.
Dia menambahkan, untuk menarik pengunjung, BUMDes telah membangun sejumlah fasilitas pendukung serta berbagai wahana permainan di Danau Teloko.
“Dengan adanya BUMDes ini, kami berharap berbagai potensi wisata dapat dikelola dengan baik, dan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat desa,” jeladnya.
Camat Kota Kayuagung, Dedy Kurniawan, S. STP menyatakan Danau Teloko memiliki potensi desa wisata, baik dari sisi pemandangan alam. Apalagi posisinya yang tidak jauh dari pusat kota.
“Kita memaksimalkan potensi yang ada, baik dari keuangan desa dari Dana Desa, maupun potensi sumber daya alamnya,” aku Dedy.
Terkait SDM, masih kata Dedy, pihak kecamatan selalu melakukan pendampingan dalam pengoptimalan BUMdes di Tanjung Serang.
Adapun langkah kongkritnya, diawal tahun nanti pihaknya akan menggelar even skala provinsi dengan menitikberatkan lokasi Danau Teloko.
“Rencananya kami akan undang para mancing mania untuk datang dan merasakan sensasi memancing di Danau Teloko. Sebagian dari mereka sudah berkunjung dan tertarik ikut dalam even yang akan kami gelar di Januari nanti,” kata Dedy.
Even mancing mania ini, selain mengenalkan pesona Danau Teloko juga sebagai soft launching BUMdes Desa Tanjung Serang yang akan mengelola Danau Teloko.
Bahkan, dilokasi telah disiapkan restoran terapung dan gazebo terapung yang dibangun melalui Dana Desa.
“Melalui even ini, kami ingin mensinergikan ekonomi rakyat dengan industri pariwisata. Warga diberi akses berpartisipasi untuk meningkatkan daya saing tujuan wisata setempat,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati OKI, H Iskandar, SE mendorong agar seluruh desa dapat berinovasi dan kreatif dalam membaca peluang usaha, karena banyak desa di OKI memiliki keunggulan di berbagai sektor seperti pariwisata, pertanian, perkebunan, perikanan, dan lain sebagainya.
Selain untuk penguatan infrastruktur, Iskandar mengatakan anggaran desa juga dapat digunakan untuk melaksanakan program yang dapat mendorong kemandirian ekonomi bagi masyarakat desa, misalnya untuk mendirikan BUMDes.
BUMDes sendiri dapat bergerak di berbagai sektor sesuai dengan kebutuhan, peluang dan potensi yang dimiliki desa.
“Tidak hanya fokus pada infrastruktur, tapi pemerintah desa diharapkan terus berinovasi dan kreatif membaca peluang usaha, sehingga dengan adanya usaha ke depan dapat menjadikan desa lebih mandiri,” kata Bupati OKI.(abu)