KAYUAGUNG- Warga Desa Rangkui Jaya, Kecamatan Pedamaran, OKI, Selasa (26/9) malam mendadak heboh. Pasalnya, warga dikejutkan dengan adanya semburan air bercampur pasir keluar dari lokasi pembuatan sumbur bor setinggi 15 meter. Bahkan semburan air mengeluarkan bau gas hingga ke jalan dusun.
Informasi yang dihimpun dilapangan, semburan air bercampur pasir ini juga mengeluarkan bau gas. Warga sekitar ramai melihat kejadian itu.
Camat Pedamaran, Hercules membenarkan hal tersebut. Menurut dia, Selasa malam memang telah terjadi semburan air bercampur pasir di proyek pembangunan sumur bor.
“Saat kejadian tinggi semburan air memang sangat tinggi capai 15 meter. Namun Rabu pagi, semburan ini mulai menurun hanya sekitar lima meter,” katanya.
Berdasarkan informasi dari pekerja, gas yang keluar tersebut adalah gas rawa karena memang pembangunan sumur bor ini terletak tak jauh dari rawa. Bahkan pekerja mengklaim biasanya paling lama semburan ini terjadi empat sampai lima hari ke depan.
Sementara itu, Kapolsek Pedamaran, AKP Bambang Sumantri menambahkan berdasarkan informasi yang diterima, pembuatan sumur bor ini dimulai pada hari Sabtu 23 September lalu.
Namun pada Selasa malam, saat pekerja akan melakukan pemasangan paralon, rupanya semburan air menguat.
Kapolsek melanjutkan, proses pemasangan ini awalnya berjalan normal, namun sekitar pukul 19.00WIB terjadi ledakan di sumur tersebut.
“Semburan air campur pasir warna hitam yang deras dan tidak berhenti sampai saat ini. Sehingga, air campur pasir mengalir,” ucapnya.(abu)