KAYUAGUNG- Sejumlah atlit cabang olahraga (cabor) berprestasi yang mengharumkan Kabupaten OKI ditingkat propinsi tahun 2016 lalu berharap Pemkab OKI dapat memberikan perhatian dengan meningkatkan sarana prasarana (sapras) guna menunjang kegiatan cabor wushu. Mengingat cabor wushu merupakan cabor langka yang tidak banyak diminati banyak orang.
Harapan tersebut disampaikan para atlit wushu seperti Razya Bighoyama Tohirudin dan Muhammad Aldi, Juara 1 Duellian babak kualifikasi porprov XI Tahun 2016 di Muara Enim di SMPN 6 Kayuagung, Senin (11/9).
“Alhamdulilah, kami (Razya dan M Ali) dapat menorehkan prestasi sebagai juara 1 cabor wushu pada tahun 2016 lalu pada porprov di Muara Enim mewakili OKI dan SMPN 6 Kayuagung. Ya, kami berharap Pemkab OKI dapat memperhatikan sapras yang menunjang kegiatan wushu,” kata Razya didampingi M Ali.
Dia melanjutkan kalau cabor wushu merupakan cabor yang langka dan sangat sedikit peminatnya karena fasilitas wushu sangat minim dan terbatas.
Menyikapi hal itu, Sekda OKI H Husin S.Pd, MM mengatakan seluruh cabor yang ada di OKI sepatutnya diperhatikan dari segi pembinaan atlet sampai perhatian dalam bentuk apresiasi kepada atlet berprestasi.
Hal ini tentu sudah menjadi Tugas Pokok dan Fungsi (Tufoksi) dari OPD terkait dengan tetap berkoordinasi pada pengurus KONI terkait program maupun penganggaran.
“Pada prinsipnya, kami menyetujui bilamana sudah disepakati dalam pembahasan bersama Badan Anggaran di DPRD. Namun setiap program anggaran tetap mempertimbangkan kemampuan APBD OKI,” jelasnya.
Kepala SMPN 6 Kayuagung, Suharyanto S.Pd mengatakan pihaknya sangat bangga atas prestasi yang diraih anak didiknya dengan menorehkan prestasi pada cabor wushu.
“Bagi siswa lain yang berprestasi diberikan penghargaan berupa piagam dan perhatian oleh sekolah, mengingat telah membawa nama baik sekolah. Khusus untuk Rasya dan M Ali agar tidak berbangga hati dan tetap semangat, berlatih demi meraih prestasi yang lebih tinggi,” akunya.(abu)