KAYUAGUNG-Suasana halaman Makoramil 402-10/Kayuagung, Sabtu (23/9) malam agak berbeda dibandingkan hari biasanya. Kali ini, terjadi keramaian dadakan lantaran adanya pemutaran film G30S/PKI yang dihadiri ratusan warga, baik dari Kota Kayuagung maupun kecamatan lain di Kabupaten OKI.
Danramil 402-10/Kayuagung Kapten Inf RM Hatta menegaskan aksi nobar pemutaran film besutan Arifin C Noer ini sebagai tindaklanjut instruksi Panglima TNI AD Jenderal Gatot Nurmantyo agar seluruh jajarannya di daerah mengajak masyarakat untuk menyaksikan film pengkhianatan G30S/PKI.
“Ya, kegiatan nobar film ini menjadi salah satu cara untuk mengingatkan warga tentang history pengkhianatan terhadap Pancasila. Film ini menggambarkan penyerangan oleh kelompok penganut paham komunis kepada para tokoh agama maupun jenderal yang berusaha menjaga keutuhan NKRI, termasuk trik curang pemberontak,” jelasnya.
Danramil berharap dengan pemutaran film ini, para generasi muda, khususnya di dalam wilayah Koramil Kayuagung mampu mewaspadai kebangkitan paham anti Pancasila.
“Bahaya laten tidak boleh terulang kembali di negara ini dan keutuhan NKRI adalah harga mati,” ucapnya.
Sementara itu, Ucu, salah satu warga Kayuagung mengaku sangat mengapresiasi aksi nobar G30S/PKI yang diinisiasi TNI AD ini.
“Mungkin sebagian generasi muda belum banyak mengetahui sejarah G30S/PKI. Dengan adanya pemutaran film ini, generasi muda akan tahu bagaimana histori sebenarnya sekaligus dapat menangkal masuknya paham-paham radikal serta bahaya-bahaya laten lainnya yang dapat memecah belah kesatuan NKRI,” katanya.(abu)