KAYUAGUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI tetap komitmen mengimplementasikan e-government melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) dan aplikasi turunannya (SiRUP, Sismon TEPRA, dan SIKaP). Bahkan aplikasi ini telah diagregasikan dalam Inaproc yang menghubungkan data yang diperlukan antar aplikasi, termasuk agregasi data penyedia barang dan jasa yang telah dijalankan sejak 2012 lalu.
Komitmen ini dilakukan dengan melatih sejumlah pejabat pengadaan dan administrator dilingkungan Pemkab OKI.
Bupati OKI H Iskandar SE melalui Sekretatis Daerah (Sekda) OKI, H Husin SPd., MM mengatakan perkembangan TIK ini diarahkan kepada ketersediaan informasi dan data yang menghubungkan dari satu instansi ke instansi lainnya.
“Secara otomatis, pemerintah harus mampu memberikan pelayanan umum yang cepat, profesionalitas dan transparan,” kata Husin disela-sela pembukaan bimtek yang digelar di Setda OKI, Rabu (23/8).
Sebagai bagian dari pelayanan umum, lanjut Husin, pengadaan barang atau jasa pemerintah merupakan salah satu aktivitas yang selalu menjadi sorotan publik.
Oleh karena itu, Husin berharap melalui kegiatan bimtek ini, permasalahan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintah dapat terus diminimalisir.
“Berkaitan dengan penggunaan aplikasi SIRUP yang dibahas hari ini, maka pada saat ini beberapa fitur SIRUP dapat digunakan untuk memfasilitasi K/L/D/I dalam mengumumkan RUP pada websitenya masing-masing, baik yang sifatnya manual maupun otomatis yang juga merupakan fitur yang terdapat pada SIRUP,” jelasnya.
Dia berharap peserta bimtek yang mewakili masing-masing instansi dapat mengikuti bimtek ini dengan baik sehingga dapat menjalankan SiRUP dan membagikan ilmu didapat kepada rekan kerja hingga pimpinan.
“Agar semuanya dapat mengerti dan memahami, maka dilaksanakanlah Bimtek dan Sosialisasi Sistem lnformasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) yang berupa Sosialisasi Kebijakan SiRUP dan Pelatihan Teknis Penggunaan Aplikasi SiRUP,” katanya.(abu)