KAYUAGUNG- Di tengah upaya keras memenuhi kebutuhan darah bagi masyarakat OKI, justru PMI OKI “kehilangan” kantong darah. Hal ini lantaran aksi donor darah yang diselenggarakan Polres OKI tidak melibatkan jajaran PMI OKI.
Ironisnya, Polres OKI justru menggandeng PMI Palembang sehingga darah yang terkumpul langsung dibawa ke Palembang.
Informasi yang dihimpun, kegiatan bakti sosial donor darah yang diselenggarakan Polres OKI dilakukan Jumat (7/7) pagi di Mapolres setempat.
Anehnya, kegiatan yang digelar di wilayah tugas PMI OKI, malah dilakukan oleh tim PMI Palembang tanpa ada koordinasi sebelumnya dengan PMI OKI.
“Kalau dari Polres OKI, sampai detik ini tidak ada koordinasi sama sekali terkait akan menggelar kegiatan donor darah tersebut. Kami tahu ada giat donor darah, justru dari pihak PMI Palembang, yang diminta bantuan. Itupun pemberitahuannya mendesak dan seolah-olah mengangkangi kami (PMI OKI),” kata Sekretaris PMI OKI, Sirni Lestari SAg.
Menurut Sirni, permasalahan ini jelas merupakan suatu pukulan ditengah upaya keras PMI OKI memenuhi kebutuhan stok darah bagi warga Bumi Bende Seguguk dan sekitarnya.
“Jika tim yang bekerja itu dari PMI Palembang, maka jelas darahnya akan dibawa ke Palembang. Kalau kami yang bertugas, maka hasilnya akan kita kumpulkan di Bank Darah OKI yang berada di RSUD Kayuagung. Kita ini kan dalam tugas ada wilayahnya masing-masing,” kesalnya.
Sirni pun mempertanyakan mengapa jajaran Polres OKI tidak ada koordinasi sama sekali terkait kegiatan donor darah itu.
“Sebenarnya, jauh-jauh hari telah beberapa kali menggelar kerjasama bakti sosial donor darah dengan Polres OKI. Tapi mungkin karena sekarang Bapak Kapolres baru, sehingga tidak tahu kalau di wilayah hukum Polres OKI ada PMI,” sindirnya.
Terpisah, Kapolres OKI AKBP Ade Harianto saat dikonfirmasi melalui selulernya tidak kunjung diangkat.(fian)